SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja tengah memasang pembatas atau median jalan di Jalan Raya Solo-Sukoharjo mulai Simpang Empat Jln. Ciu hingga Simpang Empat Bulakrejo, Senin (18/4/2016)). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Sukoharjo terutama jalan Solo-Sukoharjo sering terjadi kecelakaan.

Solopos.com, SUKOHARJO – Jalan Raya Solo-Sukoharjo mulai Simpang Empat Jln. Ciu hingga Simpang Empat Bulakrejo dipasangi pembatas atau median jalan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang kerap terjadi di jalur tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan Solopos.com, Senin (18/4/2016) sejumlah pekerja memasang median jalan di tengah Jln. Raya Solo-Sukoharjo tepatnya di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Telukan. Median jalan dipasang di tengah-tengah ruas jalan sepanjang sekitar tiga kilometer. Selama ini, jalan itu menjadi salah satu jalur paling mematikan lantaran kerap terjadi laka lantas yang merenggut korban jiwa.

Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan kasus lakalantas kerap terjadi di jalur Sukoharjo-Wonogiri mulai terutama di Simpang Empat Jln. Ciu hingga Simpang Empat Bulakrejo. Kali terakhir, seorang pengendara sepeda motor meregang nyawa setelah ditabrak mobil Hyundai pada malam pergantian tahun baru 2016.

“Jalur itu sangat rawan lakalantas karena tak ada median jalan dan minimnya penerangan,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (18/4/2016).

Untuk mengantisipasi terjadi kasus lakalantas maka Jalan Raya Sukoharjo-Wonogiri dipasangi median jalan. Apabila ada median jalan maka para pengendara kendaraan bermotor tak sembarangan saat menyeberang ruas jalan.

Kasatlantas telah melayangkan surat resmi ke Pemkab Sukoharjo agar segera memasang median jalan di ruas jalan tersebut. “Mayoritas pengguna jalan yang terlibat lakalantas terlebih dahulu melanggar aturan lalu lintas. Sebagian besar memakan ruas jalan dari arah berlawan,” ujar dia.

Selain jalur Grogol-Bulakrejo, ada jalur rawan lakalantas lainnya yakni Joho-Nguter mulai dari Terminal Sukoharjo hingga Kepuh, Kecamatan Nguter. Di sepanjang jalur itu juga belum dipasangi median jalan sehingga para pengguna kendaraan bermotor kerap sembarangan menyebarang jalan.

Kasatlantas menambahkan bakal selalu berkoordinasi dengan instansi lainnya guna mengampanyekan tertib berlalu lintas bagi para pengendara kendaraan bermotor.

“Kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo terkait kerusakan jalan dan Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo terkait rambu-rambu lalu lintas.”

Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Pengendali Operasi Dishubinfokom Sukoharjo, Joko Waluyo, berencana memindah water barrier yang dipasang di sepanjang jalur Jembatan Bacem-Bulakrejo ke ruas jalan di Sukoharjo Kota. Pemindahan water barrier dilakukan setelah pemasangan median jalan rampung.

“Setelah pemasangan median jalan kelar, water barrier di jalur itu bakal dipindah ke ruas jalan di Sukoharjo Kota,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya