SOLOPOS.COM - Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati membuka penutup rambu sistem satu arah (SSA) sebagai simbol peresmian pembukaan SSA di tujuh ruas jalan untuk mengatasi kemacetan di Sragen, Selasa (19/9/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Sragen, sistem satu arah untuk tujuh ruas jalan diterapkan.

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meresmikan penerapan sistem satu arah (SSA) di tujuh ruas jalan mulai Selasa (19/9/2017) pukul 08.00 WIB. Selama dua pekan ke depan, SSA dievaluasi dan disosialisasikan kepada publik Sragen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Petugas gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen berjaga-jaga di sejumlah persimpangan jalan di tujuh ruas jalan yang diberlakukan SSA, yakni Jl. Kartini, Jl. Veteran, Jl. Setiabudi, Jl. Gajah Mada, Jl. Diponegoro, dan Jl. W.R. Supratman.

Pembukaan SSA dilaksanakan di pintu gerbang Jl. Veteran sebelah selatan Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen. Di simpang empat itu, Dishub memasang dua papan berisi peta SSA agar bisa dipahami pengguna jalan.

Peresmian dilakukan Bupati dengan membuka penutup rambu SSA. Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen, membuka penutup rambu dengan menggunakan boks hidrolik milik Dishub.

“SSA ini merupakan terobosan yang dilakukan Dishub untuk mengatasi potensi kemacetan di dua perlintasan KA, yakni perlintasan KA Alun-alun dan perlintasan KA Meteor [Pasar Bunder]. Sosialisasi sudah dilakukan lewat radio, kelurahan, dan kecamatan secara lisan dan tulisan serta di media sosial,” ujar Yuni saat ditemui wartawan, Selasa pagi.

Yuni yang didampingi Kepala Dishub Sragen, Muhari, berharap SSA bisa mengurai kemacetan seiring pemberlakuan jalur ganda (double track) kereta api (KA) pada 2018 mendatang. Dia mengapresiasi kerja Dishub yang bekerja sama dengan Satlantas Polres Sragen.

Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengajak masyarakat Sragen untuk peduli terhadap tata tertib lalu lintas sebagai awalan pemberlakukan SSA.

“Dalam pelaksanaan SSA tentu ada evaluasi. Selama masalah lalu lintas itu terjadi di Alun-alun dan Pasar Kota. Tanpa adanya kesadaran masyarakat SSA tidak akan jalan. Pemerintah memberlakukan SSA ini demi masyarakat karena 2018 nanti ada jalur ganda KA yang otomatis volume lalu lintas KA meningkat,” ujarnya.

Erna menyatakan evaluasi dan sosialisasi dilakukan dua pekan ke depan. Erna memastikan tidak ada tindakan atau pemberian tilang selama dua pekan itu. Dia menyatakan penindakan dilakukan pada Oktober mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya