SOLOPOS.COM - Anggota TNI dan Dishubkominfo Solo, berjaga saat penerapan sistem satu arah pada hari pertama di simpang tiga Purwosari, Laweyan, Solo, Kamis (17/3/2016). Sistem satu arah tersebut diterapkan pada tiga ruas jalan secara serentak di Jl. dr. Radjiman, Jl. KH. Agus Salim, dan Jl. Perintis Kemerdekaan, untuk menekan angka kecelakaan serta meningkatkan minat warga menggunakan angkutan umum massal. (Ivanovic A/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Solo, Wali Kota menginstruksikan SSA Purwosari-Gendengan diberlakukan pekan ini.

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menginstruksikan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) segera menerapkan Sistem Satu Arah (SSA) di Jl. Slamet Riyadi ruas Purwosari-Gendengan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Instruksi penerapan SSA Jl. Slamet Riyadi paling lambat diberlakukan dalam sepekan ini. “Besok [Selasa 21/6/2016] kalau bisa sudah masa sosialisasi. Kalau belum bisa paling lambat harus pekan ini,” kata Rudy, sapaan akrabnya ketika ditanya wartawan mengenai realisasi penerapan SSA Jl. Slamet Riyadi yang ditemui di Balai Kota, Senin (20/6/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Rudy menuturkan SSA mendesak diterapkan jauh sebelum arus mudik Lebaran. Langkah ini guna mengantisipasi peningkatan jumlah kendaraan masuk ke Kota Bengawan selama arus mudik maupun balik Lebaran. Dengan begitu, kemacetan di kawasan Purwosari bisa terurai. “Saya akan mengadakan rapat dengan Dishub. Kita lihat kesiapan melaksanakan SSA-nya,” tuturnya.

Penerapan SSA Jl. Slamet Riyadi dari Purwosari-Gendengan diklaim bisa menjadi solusi mengurai kemacetan lalu lintas, setelah tiga jalan menerapkan SSA, yaitu Jl. Agus Salim, Jl. dr. Radjiman, dan Jl. Perintis Kemerdekaan. Apabila tidak diberlakukan satu arah, akan berakibat pada kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. Perubahan manajemen lalu lintas, diakui, kerap menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Hal itu dinilai wajar sebagai reaksi atas sebuah kebijakan. Yang terpenting, menurutnya, bagaimana arus lalu lintas di Solo berjalan lancar. Sejauh ini, terjadi kepadatan lalu lintas hampir di seluruh ruas jalan di Kota Bengawan. Dipicu dengan jumlah kendaraan terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga diperlukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan tersebut. Salah satu upayanya dengan memberlakukan sistem satu arah.

“Ke depan seluruh ruas jalan akan kami jadikan satu arah, seperti arus sungai. Nanti tinggal kami perkuat dengan moda transportasi umum,” katanya

Saat ini, Rudy mengatakan pembongkaran median jalan di depan Stasiun Purwosari sudah rampung. Dilanjutkan proses pengaspalan jalan yang ditargetkan selesai pada Senin ini. Karena itu, Rudy meminta penerapan SSA bisa dilaksanakan secepatnya. Sehingga nantinya bisa disosialisasikan terlebih dulu pada masyarakat. Batas waktu sosialiasi sesuai aturan diberlakukan hingga 30 hari.

Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedrajat mengatakan hingga kini masih menunggu kajian dari tiga universitas yang ditunjuk, yakni Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Tunas Pembangunan (UTP). Kajian sebagai dasar Pemkot menerapkan SSA Jl. Slamet Riyadi.

“Jadi saya mau rapatkan dulu dengan wali kota. Termasuk memaparkan kajian dari tiga universitas,” kata Herman, sapaan akrabnya.

Herman menunggu kebijakan wali kota kapan SSA akan diberlakukan. Pihaknya bahkan belum bisa memastikan apakah SSA dilaksanakan sebelum atau setelah Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya