SOLOPOS.COM - Eskavator digunakan untuk mengelupas aspal di jl Slamet Riyadi, Kerten (depan RS Panti Waluyo), Selasa (20/10/2015). Selanjutnya aspal tersebut akan diganti dengan beton. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Solo, ada tiga lokasi kemacetan akibat perbaikan Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Adisucipto.

Solopos.com, SOLO–Perbaikan jalan tahap kedua yang dilakukan di tiga lokasi yakni dua lokasi di Jl. Slamet Riyadi dan satu lokasi di perempatan Patung Wisnu Manahan (Jl. Adisucipto) menimbulkan kepadatan arus lalu lintas di kedua jalan utama di Solo itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Solopos.com, Rabu (21/10/2015) sekitar pukul 08.00 WIB dan 16.00 WIB, kepadatan arus lalu lintas kendaraan terjadi di Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Adisucipto (depan SPBU Manahan). Antrean kendaraan juga terlihat di Jl. Prof. Soeharso. Bahkan kemacetan kendaraan juga terlihat dari perempatan Fajar Indah hingga perempatan SPBU Manahan. Sementara itu, di perempatan Kerten (Jl. Slamet Riyadi) juga terlihat kepadatan arus lalu lintas.

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo menerapkan rekayasa lalu lintas di Jl. Slamet Riyadi dan perempatan Patung Wisnu Manahan mulai Senin-Kamis (19/10-19/11/2015).

Rekayasa arus lalu lintas di Jl. Slamet Riyadi dari barat ke timur, kendaraan jenis bus dan truk dari arah barat diarahkan melalui Jl. Prof Soeharso. Sedangkan untuk motor dan mobil pribadi bisa lurus melalui Jl. Slamet Riyadi dan saat di depan Korem 074/Warastratama, arus lalu lintas dialihkan ke jalur lambat. Setelah itu bisa melewati Jl. Ahmad Yani atau tetap lurus melalui jalur lambat depan XL center dan baru bergabung ke Jl. Slamet Riyadi.

Sedangkan arus lalu lintas Jl. Slamet Riyadi dari timur ke barat, khusus sepeda motor diarahkan menuju jalur lambat. Sementara kendaraan jenis mobil, truk, dan bus diarahkan mengambil sisi utara median Jl. Slamet Riyadi. Untuk rekayasa arus lalu lintas di Jl. Adisucipto dari timur ke barat, seluruh kendaraan yang melintas di depan Warastratama diarahkan lewat jalur lambat.

Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Ari Wibowo, mengatakan dengan adanya perbaikan jalan ini mengakibatkan terjadi penumpukan arus lalu lintas kendaraan. Jl. Prof Soeharso menjadi salah satu jalan yang sangat padat, karena menjadi satu-satunya jalan alternatif bagi bus dan truk dari arah barat ke timur.

Selain Jl. Prof Soeharso, lanjut Ari, jalan yang mengalami kepadatan arus lalu lintas yakni Jl. Adisucipto. Di jalan ini bisa terlihat kepadatan arus saat waktu berangkat dan pulang sekolah/kerja.

Ari menyampaikan penerapan rekayasa lalu lintas sementara itu telah diuji coba dan disosialisasikan kepada masyarakat sekitar yang terdampak perubahan lalu lintas. Pihaknya bersama petugas satuan lalu lintas Polresta Solo untuk mengatur arus lalu lintas di jalan tersebut.

“Kami menurunkan sejumlah petugas dan ditempatkan di titik rawan kemacetan. Selain itu, kami juga dibantu personil dari Polres Solo,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya