SOLOPOS.COM - Sebuah spanduk penolakan pemberlakuan satu arah di Jl. Prof. Dr. Soeharso, Jajar, terpampang di depan kantor BBKPM, Sabtu (25/4). Rencananya kebijakan satu arah akan diberlakukan Mulai Senin (27/4/2015). (Chrisna Canis Cara/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Solo Jl Prof Dr Soeharso akan diberlakukan satu arah.

Solopos.com, SOLO — Lalu lintas Solo di Jl Prof Dr Soeharso depan Kantor Samsat hari ini akan diberlakukan satu arah dari selatan ke utara,

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Munculnya reaksi dari masyarakat terkait pemberlakuan satu arah di Jl. Prof. Soeharso dianggap hal biasa oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo. Dinas bakal tetap memberlakukan jalur satu arah itu pada Senin (27/4/2015). (Baca: Warga Protes Satu Arah)

Menurut Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedradjad, jalan raya memang diperuntukkan transportasi barang dan orang sehingga bukan untuk kepentingan pribadi beberapa orang. Ia pun menyatakan telah mengkaji terlebih dahulu sebelum ada rencana itu.

“Sebelum memberlakukan jalur searah itu, kami sudah mengkaji terlebih dahulu keuntungan dan kerugiannya. Dan hasilnya memang lebih efektif untuk mengantisipasi kemacetan dan menekan angka kecelakaan,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (26/4/2015).

Ia menyatakan pemberlakukan itu juga untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan agar jalan di Solo tetap lancar. Ia pun menyatakan warga tidak perlu khawatir terkait dampaknya karena Pemkot sudah memperhitungkan kondisi jalan ke depan.

Jalan itu akan diperbaiki karena saat ini kondisinya bergelombang akibat sering dilalui kendaraan berat. Selain itu, jalan akan dilebarkan dari total 10 meter menjadi 12 meter atau 14 meter. Nantinya jalan itu akan dibagi beberapa jalur sehingga ada jalur lambat dan trotoar.

Di dalam rencana pemberlakukan itu, ia juga membantah jika belum ada pembicaraan dan sosialisasi dengan warga. “Sebelum ada pemberlakukan itu, kami sudah melakukan kajian dan pembahasan dengan perwakilan dari masyarakat,” ujarnya.

Petugas Berjaga
Ia menambahkan dalam pemberlakuan mulai Senin (27/4), Dishubkominfo akan memasang rambu dan mengerahkan sejumlah petugas yang akan berjaga di jalur itu. Di dalam penjagaan itu, ia juga bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), petugas perlindungan masyarakat (Linmas), dan kepolisian yang totalnya sekitar 20 orang.

“Penjagaan itu dilakukan selama satu bulan sekaligus sosialisasi kepada para pengguna jalan,” tuturnya.

Yosca juga menyatakan ke depan akan ada jalur lingkar kota yang nantinya untuk kendaraan berat. Saat ini, rencana itu masih diusulkan ke pemerintah pusat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya