SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Solo memasang barikade sepanjang 200 meter di tengah Jl. Adisucipto, simpang empat Adisucipto-Pakel, Selasa (13/6/2017) siang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Solo, Dishub memasang barikade di Jl. Adisucipto untu mengantisipasi macet Jl. Pakel.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memasang barikade di tengah Jl. Adisucipto, Selasa (13/6/2017) siang, guna mengantisipasi kemacetan di Jl. Pakel saat pintu tol Solo-Kertosono (Soker) di Klodran, Colomadu, Karanganyar, mulai dibuka untuk arus mudik Lebaran 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Masa Angkutan Lebaran 2017 Dishub Solo, Moch. Usman, mengatakan volume kendaraan yang bakal melintas di Jl. Pakel diprediksi meningkat saat pintu tol Klodran mulai dibuka untuk pemudik. Dishub mengantisipasi terjadinya kemacetan parah di jalan tersebut dengan memasang barikade di tengah Jl. Adisucipto, simpang empat Adisucipto-Pakel. (Baca juga: Fix, Tol Soker Dibuka Mulai Ngasem sampai  Paldaplang)

Dia menyampaikan pengendara tidak bisa lagi melakukan crossing atau memotong jalan di simpang Jl. Pakel setelah dipasang barikade. “Belum H-7 Lebaran saja, arus lalu lintas di Jl. Pakel sudah macet. Apalagi nanti saat tol Soker mulai dioperasikan. Jl. Pakel dipastikan akan makin padat. Maka dari itu kami mengantisipasi potensi kemacetan di Jl. Pakel dengan memasang 70 barikade untuk menjadi median jalan di Jl. Adisucipto,” kata Usman saat ditemui Solopos.com di sela-sela memimpin pemasangan barikade di simpang empat Adisucipto-Pakel, Selasa.

Usman menjelaskan kendaraan di Jl. Adisucipto dari arah timur yang akan menuju ke Jl. Pakel harus memutar di sela median jalan dekat Superindo. Sedangkan kendaraan dari Jl. Pakel yang akan menuju Jl. Adisucipto arah barat harus melaju ke timur terlebih dahulu dan berputar di depan SMA Regina Pacis (Ursulin).

Kabid Perparkiran Dishub tersebut menerangkan selain menghindari kemacetan di Jl. Pakel, pemasangan barikade di Jl. Adisucipto tersebut juga untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan di simpang Adisucipto-Pakel saat arus lalu lintas padat selama arus mudik dan balik Lebaran 2017.

“Akan lebih bahaya jika lalu lintas bertemu secara crossing. Tidak masalah jika terjadi pergerakan merging [menyatu]. Kendaraan bisa putar arah di lokasi yang diperbolehkan. Apalagi di ruas jalan itu ada lampu APILL, jadi ada jeda waktu bagi kendaraan di simpang jalan Adisucipto-Pakel memutar arah. Kami yakin potensi kecelakaan lalu lintas akan berkurang setelah titik konflik crossing dihilangkan,” terang Usman. (Baca juga: Pemudik dari Jogja Diarahkan Masuk Tol Soker lewat Danliris)

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, menambahkan pada Selasa siang, Dishub juga memasang barikade berupa water barier di Jl. Slamet Riyadi ruas simpang Kerten-Taman Kota Kerten. Pemasangan water barier di ruas jalan tersebut untuk menghilangkan titik crossing antara Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Sam Ratulangi.

Kendaraan di Jl. Slamet Riyadi dari arah timur yang akan menuju Jl. Sam Ratulangi diarahkan memutar di Simpang Kerten. Sedangkan pada Selasa malam, Dishub memasang barikade di Jl. Slamet Riyadi ruas Simpang Faroka-Kerten.

Langkah tersebut dilakukan untuk menghilangkan titik crossing antara Jl. Slamet Riyadi dengan jalan-jalan kampung. Ari meminta masyarakat atau pemudik mematuhi manajemen dan rekayasa lalu lintas yang berlaku selama arus mudik dan balik Lebaran tersebut.

Dishub memprediksi ada banyak kendaraan dari luar daerah yang bakal masuk Solo sehingga perlu dilakukan penyesuaiaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya