SOLOPOS.COM - ilustrasi

Lalu lintas Solo, sebanyak 8.919 pengendara terjaring Operasi Patuh Candi 2017.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 8.919 pengendara terjaring Operasi Patuh Candi 2017 yang digelar selama 14 hari (9 Mei sampai 22 Mei). Dari jumlah itu, 3.874 pengendarai dikenai tilang secara elektronik (e-tilang).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasatlantas Polresta Solo Kompol Imam Syafi’i mengatakan 8.919 pengendara terjaring razia dengan perincian 3.874 dikenai e-tilang dan 5.045 dikenai teguran. Pengendara yang dikenai e-tilang paling banyak karena tidak membawa kelengkapan surat kendaraan seperti Surat Tanda Nomor Kendaran (STNK), Surat Izin Mengemudi (SIM), dan pajak kendaraan habis.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami langsung menindak tegas pelanggaran lalu lintas dengan e-tilang di lapangan. Pelanggar lalin tidak perlu menjalani sidang di PN [Pengadilan Negeri] Solo,” ujar Imam kepada wartawan di Mapolresta Solo, Selasa (23/5/2017).

Menurut Imam, pengendara yang paling banyak ditegur disebabkan tidak memakai helm Standar Nasional Indonesia (SNI), modifikasi kendaraan tidak sesuai aturan, melawan arus, melanggar markah jalan, melawan arus, dan lainnya.

Satlantas selama razia juga mendapati 19 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dengan korban luka ringan. “Kami tidak menemukan korban jiwa dalam kasus lakalantas selama Operasi Patuh Candi. Kerugian akibat lakalantas senilai Rp11 juta,” kata dia.

Ia menjelaskan dari jumlah pelanggaran tahun ini naik dibandingkan tahun lalu. Pelanggaran lalin dalam Operasi Patuh Candi 2016 sebanyak 6.569. Dari jumlah tersebut 3.405 pelanggar mendapatkan teguran.

Sementara itu, Kepala Urusan Pembinaan Operasi Lantas (KBO) Satlantas Polresta Solo, Iptu Bambang Subekti, mengatakan selama pelaksanaan razia di lapangan masih ditemukan warga yang tidak mengetahui program e-tilang. Mereka yang tidak tahu program e-tilang merupakan warga kelas menengah ke bawah.

“Kami akan terus melakukan sosialisasi program e-tilang dan tertib berlalu lintas kepada masyarakat. Warga Solo masih ada yang kurang sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya