SOLOPOS.COM - Bocah-bocah pengendara sepeda motor di Jl. Diponegoro, Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jateng. (Facebook.com-Kikuk Kikuk)

Lalu lintas di Ungaran, Kabupaten Semarang disoroti netizen karena hadirnya bocah pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan.

Semarangpos.com, UNGARAN – Khalayak dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Ungaran ramai menyoroti masalah lalu lintas di kawasan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Pasalnya, dalam grup Facebook tersebut beredar foto pengendara sepeda motor yang dianggap masih bocah dan dikabarkan ugal-ugalan di jalanan Ungaran.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Bocah-bocah pengendara sepeda motor di  Jl. Diponegoro, Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jateng. (Facebook.com-Kikuk Kikuk)

Bocah-bocah pengendara sepeda motor di Jl. Diponegoro, Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jateng. (Facebook.com-Kikuk Kikuk)

Pengguna akun Facebook Kikuk Kikuk yang mengaku bertemu dengan para bocah yang dianggap mengganggu ketertiban lalu lintas di jalanan ibu kota Kabupaten Semarang itu mengunggah foto para bocah tersebut ke dinding grup Facebook Ungaran, Selasa (13/6/2017). Ia memaparkan para bocah tersebut mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan dan tanpa menggunakan helm di depan Kantor DPRD Kabupaten Semarang, Jl. Diponegoro, Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur.

“Lebih bijaklah memberikan mainan anak anda sepeda motor untuk para orang tua. Belum cukup umur tanpa perlengkapan berkendara tidak paham rambu-rambu lalu lintas ugal-ugalan. TKP depan DPRD,” tulis pengguna akun Facebook Kikuk Kikuk pada keterangan foto.

Tak pelak kabar tersebut membuat netizen member grup Facebook Ungaran merasa jengkel. Mereka pun menuding orang tua sebagai pihak yang sepenuhnya bersalah dengan hadirnya pengendara motor yang masih bocah. “Yo (ora kabeh) koyo ngunu kui wong tuo saiki [Ya begitulah orang tua zaman sekarang, meskipun tak semua],” tulis pengguna akun Facebook Erlouina.

“Saking sayangnya sama anak, minta apa diturutin, jadi lupa sama bahaya yang mengancam, kalo udah kejadian lhaaaaaaaaaaaa,” timpal pengguna akun Facebook Latiievv Tiieevvahh.

Selain membahayakan diri sendiri, para bocah yang mengendarai sepeda motor itu juga dapat membahayakan pengguna jalan lain. Sejumlah netizen mengaku pernah ditabrak bocah pengendara sepeda motor di jalanan di Ungaran. Mereka pun mengungkapkan tingkah para bocah itu telah membuat jengkel.

“Kemarin aja saudaraku ditabrak anak-anak lagi naik motor, udah reting malah ditabrak malah emaknya yang marah-marah jelas anaknya yang salah,” ungkap pengguna akun Facebook Aeny Ratna Kurniawatie.

Iyo wi gapleki temen, mosok iyo dia yang nabrak saya, emaknya dia maki saya kan konyol. Anak SD cahe gapleki tenan kok emakke,” timpal pengguna akun Facebook Dwiki.

Netizen berharap para orang tua dapat lebih bijak untuk tak mengizinkan anak-anak mengendarai sepeda motor, terlebih di jalanan yang ramai kendaraan seperti di depan Kantor DPRD Kabupaten Semarang itu. Selain menghindarkan anak-anak dari kecelakaan, mereka ingin lalu lintas di kawasan Ungaran, Kabupaten Semarang dapat lebih tertib. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya