SOLOPOS.COM - Kemacetan lalu lintas di Jl. Menteri Supeno, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Wahid Kurniawan)

Lalu lintas di Jl. Menteri Supeno Kota Semarang yang dijadikan satu arah dianggap sumber kemacetan.

Semarangpos.com, SEMARANG ? Khalayak pengguna Internet (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Kamis (26/1/2017), hangat memperbincangkan kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di Jl. Menteri Supeno, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) belakangan hari ini. Netizen menganggap kemacetan lalu lintas itu disebabkan sistem satu arah yang diterapkan Pemkot Semarang di jalan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengguna akun Facebook Wahid Kurniawan mengungkapkan kemacetan lalu lintas di kawasan Jl. Menteri Supeno Semarang tersebut selalu terjadi saat pagi dan sore. Bahkan ia juga mengungkapkan kemacetan lalu lintas itu mengular hingga kawasan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi.

Ia juga menjelaskan pengguna jalan sering memilih melalui jalan di Kampung Gergaji untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas di sebagian Kota Semarang itu. Menurut pengguna akun Wahid Kurniawan, hal itu dapat membahayakan warga kampung, terutama anak-anak yang sering berlalu-lalang.

Pernyataan itu pun disetujui sejumlah netizen member MIK Semar. “Ya ini salah satu efek bahayanya, motor mobil masuk perkampungan untuk hindari macet,” tulis pengguna akun Facebook Supri Yono.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Rika Tanara yang mengaku sebagai warga Kampung Gergaji juga mengeluhkan penerapan sistem satu arah yang berimbas ke jalan-jalan di Kampung Gergaji. Gang-gang itu kini menjadi sangat ramai.

Sementara sebagian netizen juga mengungkapkan sebelumnya kawasan di jalan tersebut sangat jarang terjadi kemacetan arus lalu lintas, namun sejak diterapkannya sistem satu arah, kemacetan panjang justru sering terjadi. Memang ironis, sistem satu arah yang diterapkan awal 2017 itu sejatinya bertujuan untuk mengurai kemactean lalu lintas di Kota Semarang, namun yang terjadi justru sebaliknya.

Netizen juga menganggap sistem satu arah yang sudah diterapkan itu perlu dikaji ulang. “Kayaknya perlu dikaji ulang pemberlakuan kebijakan satu arah untuk wilayah ini karena hanya menambah parah kemacetan,” tulis pengguna akun Yatno.

Sistem satu arah ini diterapkan awal Januari 2017 lalu. Tak hanya di Jl. Menteri Supeno, namun beberapa jalan di Kota Semarang dibuat menjadi satu arah untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Di antaranya adalah Jl. MT Haryono, Jl. Thamrin, Jl. Gajahmada, Jl, Pemuda, dan Jl. Imam Bonjol. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya