SOLOPOS.COM - Lalu lintas di kawasan Jatingaleh, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Bobby Tony Ady Ramadhan)

Lalu lintas di kawasan Jatingaleh kini diwarnai dengan pengguna jalan yang mengebut setelah difungsikannya fly-over dan underpass.

Semarangpos.com, SEMARANG – Lalu lintas di kawasan Jatingaleh, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kini tak lagi kerap macet setelah underpass difungsikan sepenuhnya. Bukan hanya itu, berfungsinya infrastruktur tersebut membuat sebagian pengguna jalan di salah satu kawasan padat kendaraan di Kota Semarang tersebut kerap memacu kendaraan mereka dengan kecepatan tinggi.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Perilaku sebagian warga itu pun dikhawatirkan akan membahayakan pejalan kaki yang hendak menyeberang di kawasan dekat fly-over dan underpass. Masalah lalu lintas di Kota Semarang itu menjadi sorotan warganet di media sosial Facebook setelah sebagian pengguna jalan dikabarkan mengebut di kawasan Jatingaleh.

Di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), warganet mengemukakan rasa khawatir mereka atas kelakuan sebagian pengguna jalan di kawasan Jatingaleh yang mengebut itu akan membahayakan pengguna jalan yang menyeberang di dekat fly-over dan underpass. Menurut pengguna akun Facebook Bobby Tony Ady Ramadhan, belakangan hari ini kerap terlihat pengguna jalan di kawasan Jatingaleh yang mengebut.

Ia berharap akan segera dibangun infrastruktur lainnya demi menjaga keselamatan pejalan kaki. “Dengan selesainya proyek Jatingaleh dan sekarang lancar. Kecepatan kendaraan juga tidak pelan maka segera buat jembatan penyebrangan orang. Kalau bisa dua titik yaitu depan pasar dan depan PLN. Terima kasih,” ungkapnya di dinding grup Facebook tersebut, Kamis (21/8/2017).

Sejumlah netizen lainnya pun membenarkan jika lalu lintas di salah satu kawasan padat kendaraan di Kota Semarang itu kini diwarnai dengan sebagian pengguna jalan yang mengebut. “Bener banget. Tadi pas lewat ada orang-orang mau nyebrang disebrangke polisine,” tulis pengguna akun Facebook Keti Indrie.

Numpak’e do bantir bantir ora umum. Sing iseh nom ngono ra masalah. Tapi Kadang mesakke ibu ibu / nenek nenek sing mau menyebrang borrrr [pengguna jalan banyak yang mengebut. Jika orang yang masih muda tak masalah. Terkadang kasihan jika ada ibu-ibu atau nenek-nenek yang hendak menyeberang,” tulis pengguna akun Facebook Muchamad Mufit.

Untuk masalah fasilitas penyeberangan, sebagian warganet mengungkapkan sudah tersedia. Di bawah fly-over, sudah tersedia terowongan yang dapat digunakan. Mereka juga mengungkapkan ada fasilitas berupa jembatan penyeberangan di kawasan Ksatrian yang dapat digunakan sehingga tak perlu lagi dibuat fasilitas penyeberangan lainnya di kawasan Jatingaleh.

Di samping itu, warganet mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas untuk tak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi kala melintas di Jatingaleh. Mereka juga berharap Dinas Perhubungan Kota Semarang segera memasang rambu-rambu lalu lintas di salah satu kawasan padat kendaraan di Kota Semarang tersebut agar pengguna jalan dapat lebih berhati-hati. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya