SOLOPOS.COM - Rambu lalu lintas membingungkan di Jl. D.I. Panjaitan, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Arief Abdul Muttaqin)

Lalu lintas kendaraan Kota Semarang kini harus melintasi jalan yang memutar seiring pemberlakukan jalur satu arah.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengevaluasi pemberlakuan jalur satu arah di beberapa ruas jalan yang selama ini rawan macet. Ia pun meminta maaf karena pemberlakuan rekayasa lalu lintas itu membuat pengguna jalan di Kota Semarang harus sedikit memutar untuk mencapai tujuan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami mohon maaf kepada masyarakat pengguna jalan. Kalau biasanya perjalanan cepat menuju tempat tujuan, sekarang jadi sedikit lama karena harus memutar,” katanya di Semarang, Kamis (2/2/2017).

Pemerintah Kota Semarang resmi mengubah tujuh ruas jalan yang semula menjadi dua arah sebagai langkah untuk mengurangi kepadatan kendaraan dan mengantisipasi kemacetan. Ketujuh jalan itu, adalah Jl. Veteran, Jl. dr. Kariadi, sebagian Jl. Menteri Supeno, sebagian Jl. M.T. Haryono, Jl. Gajahmada, Jl. M.H. Thamrin, dan Jl. Ahmad Dahlan, Kota Semarang.

Pemberlakuan jalur searah di tiga jalan terakhir itu dilakukan per 1 Februari yang merupakan tahap kedua, dan rencananya akan diperluas di ruas jalan lain untuk tahap ketiga. Di beberapa ruas jalan yang diberlakukan searah itu, masih kerap dijumpai kecelakaan akibat ketidaktahuan masyarakat pengguna jalan, seperti di Jl. Veteran dan Jl. Gajahmada.

Selain itu, penerapan jalur searah pada tahap kedua juga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan karena keberadaan median jalan lama dan pengaturan traffic light. “Saya yakin dalam 1-2 minggu ke depan akan terbiasa dan situasinya lebih lancar. Kami pasti akan evaluasi hasil penerapan jalur searah ini,” kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.

Apabila setelah dilakukan uji coba pemberlakuan satu arah di sejumlah ruas jalan di Kota Semarang itu ternyata tidak mampu mengurai kepadatan dan kemacetan lalu lintas, Hendi janji kebijakan itu akan dievaluasi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Tri Wibowo mengatakan dua hari pascapemberlakuan tahap kedua jalur searah lalu lintas terpantau lancar. “Bukan kemacetan karena [kendaraan] masih bisa bergerak. Ya, ditambah masyarakat yang masih mencari pola arah membuat ada beberapa penumpukan di persimpangan,” ungkapnya.

Namun, Tri yakin nantinya masyarakat akan terbiasa dengan kebijakan pemberlakuan jalur satu arah itu dan tidak kebingungan mencari jalan sehingga arus lalu lintas semakin lancar. “Median jalan yang lama akan kami bongkar. Di traffic light juga kami akan setting lagi waktunya. Sebab, semula simpang empat jadi simpang tiga. Kan harus diatur ulang,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya