SOLOPOS.COM - Lalu lintas di Jl. dr. Wahidin, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-?Momount Dharmono)

Lalu lintas di kawasan Jatingaleh diperkirakan akan semakin macet setelah arus lalu lintas dari Jl. dr. Wahidin dilarang berbelok arah ke Jl. Sultan Agung.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pengguna jalan yang melintas di Jl. dr. Wahidin, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) di ruas Candisari-Jatingaleh kini tak bisa langsung belok ke kanan menuju Jl. Sultan Agung karena akses belok ditutup. Rekayasa lalu lintas itu pun ramai dikeluhkan warganet yang mengaku sebagai pengguna jalan di Kota Semarang melalui grup Facebook Media Informasi Kota (MIK Semar).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keluhan tersebut dipicu foto yang diunggah pengguna akun Facebook ?Momount Dharmono? di dinding grup Facebook tersebut, Rabu (23/8/2017). Dari foto yang diunggah itu, terlihat rambu-rambu lalu lintas di Jl. dr. Wahidin yang melarang pengguna jalan belok kanan ke Jl. Sultan Agung.

“Untuk pengguna jalan Dr. Wahidin yang mau belok kanan ke Jl. Sultan Agung atau arah Akpol mulai sekarang sudah tidak bisa belok kanan. Mesti putar balik di underpass sekitar Ksatrian. Atau sementara masih bisa putar balik di depan hotel noormans,” ungkap pengguna akun Facebook Momount Dharmono?.

Tak pelak, keluhan pun lalu ramai dilayangkan netizen di grup Facebook MIK Semar. Pasalnya, mereka khawatir rekayasa arus lalu lintas tersebut justru akan menambah parah kemacetan di kawasan proyek underpass dan fly-over di Jatingaleh.

Mereka menganggap rekayasa lalu lintas tersebut sangat aneh mengingat kawasan yang disarankan untuk memutar balik di Jatingaleh sudah mengalami kemacetan yang sangat parah dengan pembangunan infrastrukturya. “Nganeh2i, malah porak tumpuk bluk..neng nduwur…ckkckxk [Peraturan yang aneh. Justru itu malah menyebabkan kendaraan semakin menumpuk di kawasan Jatingaleh],” tulis pengguna akun Facebook Arman Pras.

“Wow, tambah josss macetnya kas,” ungkap pengguna akun Facebook Arif Arif.

Sementara itu, sebagian warganet menyalahkan pihak kontraktor underpass dan fly-over Jatingaleh yang tak kunjung merampungkan proyek pembangunan infrastruktur tersebut. Menurut mereka, jika proyek tersebutu selesai tepat waktu, maka kemacetan lalu lintas dan rekayasa lalu lintas yang dianggap aneh itu tak akan terjadi di salah satu kawasan padat kendaraan di Kota Semarang tersebut. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya