SOLOPOS.COM - Pengguna jalan tak berhenti di belakang garis batas di lampu lalu lintas Jl. Abdul Rahman Saleh, Kalibanteng, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Robi)

Lalu lintas yang semrawut di kawasan Kalibanteng, Kota Semarang dipicu pengguna jalan yang tak taat aturan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Lalu lintas di Jl. Abdul Rahman Saleh, Kalibanteng, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dibuat semrawut oleh para pelanggar aturan lalu lintas. Banyak pengguna jalan yang mengeloyor dan melanggar garis batas zebra cross di lampu lalu lintas di kawasan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masalah arus lalu lintas yang semrawut itu menjadi perbincangan hangat di antara netizen yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Pengguna akun Facebook Robi yang mengunggah video pelanggaran lalu lintas di kawasan itu pun menyayangkan tindakan sebagian pengguna jalan yang seakan tak memedulikan pengguna jalan lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Beginikah warga Semarang yang tertib berlalu lintas? Apa susahnya tertib lalu lintas?” tulis pengguna akun Facebook Robi pada keterangan video yang ia unggah. Dari video yang diunggah tersebut terlihat beberapa kendaraan melanggar markah pembatas dan menyelonong maju ke depan. Bahkan ada pengguna jalan yang melintas di jalur yang berlawanan demi mencapai barisan depan antrean di lampu lalu lintas itu.

Sejumlah netizen di grup Facebook MIK Semar yang berkomentar mengungkapkan bahwa pelanggaran lalu lintas semacam itu di kawasan Kalibanteng terjadi setiap pagi. “Kalau dari arah situ [Jl. Abdul Rahman Saleh] sudah biasa kayak gitu om,” tulis pengguna akun Facebook Parara Bumbum.

Kali banteng Kono ws biasa, ora kaget [Tak kaget dengan kesemrawutan lalu lintas di Kalibanteng. Sudah biasa],” timpal pengguna akun Facebook Agoeng Wahyu.

Menurut netizen, pelanggaran lalu lintas di salah satu kawasan di Kota Semarang yang padat kendaraan itu disebabkan lamanya antrean sehingga membuat pengguna jalan merasa tak sabar. Sebagian netizen justru menuding lampu lalu lintas menjadi sebab utama kesemrawutan itu. “Seng posting nembe lewat kono mesti… Hahahaha… Wes biasa kui mas.. Bangjo ne kesuwen soale.. [Itu sudah baisa. Antrean di lampu lalu lintas terlalu lama],” ungkap pengguna akun Facebook Ar Dhy Bimmers.

“Kayaknya pengaturan lampu trafficnya yang kurang pas. Karena ada waktu jeda kosong beberapa saat. Jadinya ya banyak yang melanggar akhirnya,” tulis pengguna akun Facebook Yulius Ary P.

Meski antrean lampu lintas memang lama, sejumlah netizen menyayangkan jika pengguna jalan harus melanggar peraturan lalu lintas. Mereka berharap pengguna jalan lebih bersabar dan polisi dapat menertibkan kawasan tersebut agar lalu lintas di Kota Semarang tak semrawut dan makin tertib. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya