SOLOPOS.COM - Dishubkominfo Kulonprogo mulai mempersiapkan posko pemantauan arus lalu lintas jelang Lebaran di depan SPBU Wates pada Selasa (28/6/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Lalu lintas Kulonprogo, menghindari kemacetan jalur alternatif dipersiapkan

Harianjogja.com, KULONPROGO — Menyambut puncak arus mudik jalur darat, yang diprediksi terjadi pada H-3 Idul Fitri, Kepolisian Resor Kulonprogo menyiapkan tiga jalur alternatif, bagi para pemudik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kulonprogo, Ajun Komisaris Polisi Maryanto menuturkan, tiga jalur alternatif tersebut berada di  selatan, tengah dan utara Kulonprogo.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menjelaskan, jalur alternatif di selatan dimulai dari perbatasan Kabupaten Purworejo memasuki Kabupaten Kulonprogo. Kendaraan melalui Jln.Daendels menuju ke arah Srandakan, Bantul.

Jalur alternatif tengah adalah dari jalan nasional, tepatnya simpang tiga Toyan, Triharjo Wates lurus ke timur sampai Brosot dan Srandakan Bantul.

Jalur alternatif utara yakni dari simpang tiga Ngeplang (Sentolo) ke arah Nanggulan dan Borobudur (Magelang). Kondisi jalan alternatif tersebut cukup bagus, dan arus lalu-lintas di sana belum menunjukkan peningkatan signifikan, imbuhnya.

“Untuk jalur alternatif selatan, yakni Jalan Daendels atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), digunakan ketika ada kontak dari kepolisian Purworejo, bahwa terjadi kepadatan di jalur kota Purworejo. Selanjutnya arus lalu-lintas akan dibelokkan ke jalur alternatif tersebut,” ujarnya, Kamis (22/6/2017).

Jajarannya selalu berkoordinasi dengan Polres Purworejo, dan mendirikan satu pos terpadu bersama-sama di perbatasan. Ia melanjutkan, keberadaan ketiga jalur alternatif tersebut sangat efektif dilalui pemudik, terutama JJLS. Karena pada tahun-tahun lalu pemudik dari arah Jakarta, Purwokerto, dan Bandung sudah banyak yang lewat jalur selatan.

Kepala Dinas Perhubungan Kulonprogo, Nugroho mengatakan, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran atau Jumat (23/6/2017) dini hari. Sedangkan puncak arus balik diprediksi sekitar H+ 5. Untuk kesiapan, beberapa tanda penunjuk jalan baru sudah dipasang dan beberapa tanda penunjuk jalan yang lama telah diperbaiki.

“Kami juga berkoordinasi dengan pihak Polres Kulonprogo untuk rekayasa lalu lintas di pertigaan Ngeseng Sentolo,” katanya.

Kepala Stasiun Wates, Heri Sunandar mengatakan, puncak arus mudik di Stasiun Wates diprediksi terjadi pada H-2 yakni Sabtu (24/6/2017). Kondisi arus mudik sudah mulai terasa. Dibanding tahun lalu sudah ada peningkatan, terutama hari Sabtu (17/6/2017) melebihi tahun 2016 lalu.

“Peningkatan Sabtu lalu dibanding tahun lalu mencapa 154 %. Jumlah penumpang mencapai 596 penumpang, sedangkan rata-rata penumpang bulan Mei hanya 310 penumpang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya