SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengecatan pembatas jalan. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Lalu lintas Jogja ditata untuk kenyamanan bersama.

Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Kota Jogja melalui Dinas Perhubungan menyiapkan konsep ‘bundaran besar’ untuk manajemen lalu lintas di sejumlah jalan sirip dan jalan penghubung Malioboro. Konsep ini disiapkan sebagai bagian dari perubahan Malioboro menjadi semi pedestrian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : LALU LINTAS JOGJA : Pemkot Siapkan Konsep Bundaran, Ini Gambarannya

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Jogja, Golkari Made Yulianto menegaskan semua konsep masih memerlukan kajian yang matang supaya saat rencana tersebut dilaksanakan tidak muncul permasalahan. Golkari Made Yulianto menyebut ketika diberlakukan manajemen lalu lintas pada salah satu jalan, pasti akan berdampak pada lalu lintas di jalan yang lain.

“Lalu lintas itu seperti air. ketika ditutup air akan mencari alternatif jalan lain. Lalu lintas juga seperti itu. Sehingga misalnya Jalan Suryotomo dan Jalan Mataram jadi satu arah, orang akan mencari jalan lain yang mengarah ke selatan. Itu yang akan kami kaji. Yang ke selatan akan lewat jalur mana,” katanya, Kamis (13/7/2017).

Ia tidak ingin nantinya konsep tersebut mengorbankan kondisi lalu lintas di jalan lain. Golkari Made Yulianto tak mau jika misalnya arus lalu lintas di Jalan Bhayangkara bisa lancar, tapi ternyata di jalan lain ada kepadatan kendaraan. Semua dampak, imbuhnya, harus dikaji secara matang.
Penataan jalan sirip dan perubahan arus lalu lintas di Malioboro merupakan satu paket kebijakan dengan penataan kawasan Malioboro sebagai semi pedestrian yang ditargetkan dapat direalisasikan pada 2019.

Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Jogja, Suwarto mengingatkan pemerintah daerah untuk mengantisipasi berbagai dampak akibat penataan kawasan Malioboro menjadi semi pedestrian.

“Dampak dari penataan ini harus diantisipasi sejak dini, termasuk jika ada fasilitas yang harus dipersiapkan lebih dulu sebelum melakukan penataan. Dan yang tidak kalah penting adalah melalukan sosialisasi ke seluruh elemen masyarakat di kawasan Malioboro,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya