SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Arus lalu lintas Jalan Solo-Sragen macet sampai hampir dua kilometer selama lebih dari 1,5 jam, yakni mulai Masaran-Kebakkramat, lantaran Sungai Grompol meluap, Jumat (5/11) sekitar pukul 15.00 WIB-16.30 WIB.

Banyak pengendara sepeda motor yang mogok karena terendam air. Kedalaman air diperkirakan mencapai 50 cm.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain Sungai Grompol meluap, hujan deras dengan durasi hampir dua jam itu juga mengakibatkan lima rumah warga di Desa Jirapan, Kecamatan Kedawung, Sragen kebanjiran.

Desa Jirapan terletak di perbatasan antara Kabupaten Sragen dan Karanganyar.

Pantauan Espos di lapangan, luapan sungai tersebut menggenangi puluhan hektare lahan pertanian dan badan Jalan Solo-Sragen, tepatnya di Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. Sekitar 50 meter dari perbatasan Kabupaten Sragen.

Sebagian besar pengendara sepeda motor berkumpul di SPBU Waru setelah melalui genangan air setinggi 50 cm sepanjang 200 meter.

Mereka berkumpul bukan untuk melihat arus lalu lintas, melainkan memperbaiki motornya yang mogok, karena mesinya terendam air.

Untuk menghindari kemacetan, beberapa warga lebih memilih menuntun motornya melalui pematang sawah yang kebetulan cukup lebar.

Seorang warga asal Jamus, Bambang, 40, mengungkapkan di salah satu jembatan Sungai Grompol yang terletak di wilayah Karanganyar terendam dengan ketinggian hampir satu meter.

“Saya dan istri terpaksa menyewa gerobak kayu untuk mengangkat motor saya agar tidak mogok. Jasa pengangkutan motor itu cukup murah, hanya Rp 10.000 untuk menyeberang jembatan,” ujarnya saat ditemui Espos di SPBU Waru.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya