SOLOPOS.COM - Para sukarelawan masih tetap berjaga di Posko Satgas Covid-19 di Balai Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Minggu (24/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Gelombang pelaku perjalanan (PP) atau pemudik yang masuk ke Sragen hingga Lebaran masih terus bertambah meski lalu lintas di jalan terpantau sepi.

Selama sepekan terakhir, ada 1.367 orang PP yang tercatat masuk Sragen. Sedangkan total PP di Sragen per Minggu (24/5/2020) sore mencapai 26.571 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapospam Exit Tol Sidoharjo, Sragen, Iptu Rajiman, mencurigai pemudik yang masuk Sragen tidak melewati jalur utama tetapi melewati jalur-jalur tikus yang sulit dideteksi.

Mulai 29 Mei, Pemudik Masuk Kota Solo Tak Wajib Masuk Rumah Karantina

Jumlah pemudik pada Hari H Lebaran, Minggu, tercatat 167 orang namun pantauan lalu lintas di jalan arteri dan jalan tol di Sragen justru cenderung sepi.

Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno saat dihubungi Solopos.com, Senin (25/5/2020), tidak begitu peduli dengan meningkatnya jumlah pemudik ke Sragen.

Dedy mengatakan hal itu karena Presiden Joko Widodo memang tidak melarang dengan tegas orang untuk mudik atau pulang kampung.

Puluhan Pedagang di 3 Pasar Tradisional Klaten Jalani Rapid Test Covid-19

Dedy juga merasa aneh ketika lalu lintas jalan-jalan raya dan jalan tol sepi tetapi jumlah pemudik di Sragen masih di atas 100 orang per hari.

Kemungkinan pemudik datang lewat bandara kemudian dari bandara ke Sragen menggunakan kendaraan lokal sehingga tak dicurigai sebagai pemudik.

Silaturahmi

“Bandara ramai tetapi silaturahmi antarwarga di kampung sepi,” ujarnya heran.

Didatangi Sukarelawan Pakai APD dan Ambulans, Remaja Nongkrong di Karanganyar Kocar-Kacir

Kepala Desa Sepat, Masaran, Mulyono, menyampaikan Satgas Covid-19 di desanya tetap melakukan kegiatan saat Lebaran. Dia mengatakan mereka tidak libur karena jumlah pemudik di Sepat meningkat meski jalan-jalan di Sragen sepi.

“Selama tiga hari terakhir ada 40 orang pemudik yang pulang ke Sepat. Kami tidak libur. Kegiatan seperti biasa pemantauan PP yang bertambah banyak. Kami keliling memantau anak-anak muda yang setiap malam masih senang bergerombol dan begadang,” ujar Mulyono, Senin.

Mulyono menambahkan total pemudik di Sepat ada 370 orang, sudah termasuk tambahan pemudik baru 40 orang tersebut. Dia mengatakan rumah isolasi yang disediakan desa sudah kosong.

Viral, Rekaman Kades di Buol Dihajar Gara-Gara Larang Salat Id Berjemaah

Sebagian besar melaksanakan karantina mandiri di rumah masing-masing. “Yang sudah lolos karantina sebanyak 321 orang dan yang masih dalam pantauan sebanyak 49 orang,” kata dia.

Kepala Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Pri Hartono, menyampaikan Satgas Covid-19 masih berjaga di posko saat Lebaran. Dia mengatakan Satgas tidak libur walapun Lebaran tetap berpatroli.

Patroli juga dilakukan karena banyak pelaku perjalanan yang selama Lebaran ikut-ikutan berkumpul dengan masyarakat umum.

Data lalu lintas pemudik masuk Sragen sepekan terakhir:
Senin (18/5/2020) : 313 orang
Selasa (19/5/2020): 159 orang
Rabu (20/5/2020): 179 orang
Kamis (21/5/2020) : 111 orang
Jumat (22/5/2020) : 250 orang
Sabtu (23/5/2020) : 188 orang
Minggu (24/5/2020): 167 orang
Jumlah: 1.367 orang
Sumber: Laporan Data Situasi Covid-19 Kabupaten Sragen. (trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya