SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Damar Sri Prakoso/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Damar Sri Prakoso/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Solo semakin memperketat pengawasan lalu lintas perdagangan hewan kurban terutama dari Sragen dan Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pedagang hewan kurban yang akan memasok kambing dan sapi, diwajibkan mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari dinas asal hewan kurban.

“Mendekati Idul Adha ini pengawasan lalu lintas hewan kurban kami tingkatkan. Khusus untuk hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah endemis antraks seperti Sragen dan Boyolali kami lebih awasi ketat,” terang Kepala Dispertan Solo Weni Ekayanti ketika dijumpai Solopos.com di kantornya, Rabu (26/9/2012).

Dia menjelaskan tidak hanya ternak dari luar daerah yang wajib mengantongi SKKH. Melainkan hewan kurban dari peternak di Solo yang akan dijual ke luar daerah juga harus memilikinya. Dijelaskannya, penyakit berbahaya seperti antraks perlu diwaspadai dalam peredaran hewan kurban menjelang Idul Adha. Penyakit antraks termasuk kelompok penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau zoonosis.

”Jadi karena dapat menular ke manusia inilah yang kami sangat waspadai. Kedua daerah yakni Sragen dan Boyolali belum lama ini ditemukan kasus itu,” ujarnya.

Selain pemeriksaan hewan sebelum dijual, lanjut dia, petugas juga akan memeriksa hewan kurban dadakan yang dijual di pinggir jalan. Pedagang juga akan mendapat sosialisasi terkait kesehatan hewan yang mereka jual selama di barak penampungan.  Dia meminta warga cermat dan cerdas dalam membeli hewan kurban di pinggir jalan. Jika ragu dengan kondisi kesehatan hewan tersebut, mereka dapat menggandeng petugas yang telah disiapkan untuk membantu memeriksanya.

“Kalau tawar menawar harga memang harus dilakukan sendiri, tapi kalau untuk cek kondisi hewan yang akan dibeli kami sudah siapkan petugas untuk membantu konsumen. Jadi langsung saja menghubungi kami kalau membutuhkannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya