Lalu lintas Gunungkidul, jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang tewas meningkat
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Gunungkidul mengalami kenaikan. Jajaran Satlantas Polres Gunungkidul pun terus melakukan sosialisasi ketertiban berlalulintas untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : LALU LINTAS GUNUNGKIDUL : Awal September, 57 Nyawa Meregang di Jalanan
Kepala Unit Laka Lantas, Polres Gunungkidul Iptu Kusnan Priyono menyampaikan selain masalah tren korban meninggal yang meningkat, terdapat pergeseran lokasi kecelakaan. Selama ini, lokasi rawan di dominasi di jalur-jalur utama seperti Jogja-Wonosari, Wonosari-Semin dan Wonosari-Tanjungsari. Namun, jalur sepi seperti di wilayah Tepus, Panggang dan Purwosari juga mulai memakan korban jiwa.
“Jadi sekarang lokasinya hampir merata dan tidak lagi terjadi di jalur yang ramai. Sebab jalur yang sepi pun dapat memakan korban jiwa,” katanya, Senin (19/9/2017).
Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino menambahkan, untuk menekan angka kecelakaan tidak hanya dilakukan dengan memasang spanduk keselamatan berlalulintas. Namun upaya tersebut juga dilakukan dengan memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap keselamatan berlalulintas di sekolah.
“Upaya pencegahan atau sosialisasi keselamatan berkendara dilakukan sejak dini. Untuk itu, sasaran sosialisasi ditujukan ke anak-anak sekolah,” katanya.
Ditambahkan Ngadino, cara lain untuk menekan angka kecelakaan juga dilakukan dengan rutin menggelar razia. “Tujuan razia sebagai sarana mengingatkan pengendara untuk tertib lalulintas sehingga angka kecelakaan dapat dikurangi,” katanya.