SOLOPOS.COM - Bus PO Indonesia dipaksa mundur setelah melawan arus lalu lintas di sekitar jembatan di Desa Wonokerto, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak, Jateng. (Instagram-@satlantas_polresdemak)

Lalu lintas di kawasan Demak ramai dibicarakan setelah ada bus yang dipaksa mundur oleh polisi saat melawan arus.

Semarangpos.com, DEMAK – Arus lalu lintas di sekitar jembatan di Desa Wonokerto, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) memang kerap tersendat belakangan hari ini lantaran ada proyek perbaikan jembatan. Di tengah padatnya lalu lintas itu, terjadi kisah unik tatkala sebuah bus jurusan Surabaya-Semarang nekat melawan arus demi menghindari kemacetan yang lantas tepergok polisi.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Dikabarkan Satlantas Polres Demak melalui media sosial Instagram, Kamis (28/9/2017), bus milik PO Indonesia dipaksa mundur setelah melawan arus lalu lintas dan bertemu dengan mobil polisi di sekitar jembatan Desa Wonokerto. Dengan menyertakan video, pengelola akun Instagram milik Satlantas Polres Demak mengimbau kepada pengguna jalan agar tak melawan arus lalun lintas tanpa perintah dari polisi.

“Diimbau kepada pengguna jalan raya Demak-Semarang yang terkena kemacetan proses pembangunan jembatan Wonokerto, agar tidak melakukan contraflow sendiri tanpa ada perintah dari petugas. Karena akan membahayakan pengguna jalan raya dari arah yang berlawanan,” tulis pengelola akun Instagram @satlantas_polresdemak.

Dari video itu, terlihat bus Indonesia dipaksa mundur lantaran melawan arus lalu lintas. Mobil polisi yang memergokinya pun menggiring mundur bus tersebut. Tak diketahui apakah polisi memberikan surat bukti pelanggaran (tilang) atau tidak.

Namun netizen di media sosial Instagram berharap para pengguna jalan yang melakukan pelanggaran ketentuan lalu lintas, dalam hal ini seperti pengemudi bus PO Indonesia, diberikan surat tilang. “Mantap, bila perlu dengan tilang,” tulis pengguna akun Instagram @nor492831.

“Ditilang saja pak. Tuman kuwi,” tulis pengguna akun Instagram @agusnana9628.

Video yang memuat kisah unik mengenai lalu lintas di Demak itu pun menjadi viral di media sosial Facebook setelah dibagikan sejumlah warganet pengguna akun Facebook. Di halaman Facebook Info Seputar Kudus, warganet ramai melayangkan cibiran kepada manajemen PO Indonesia. Menurut mereka, pengemudi bus Indonesia sudah kerap melakukan pelanggaran lalu lintas yang membahayakan pengguna jalan lainnya.

Kok PO Indonesia terus min drivere reti rmbu2 tah ora nek macet rumangsane dalanne dewe tah piye perlu di bina ae driver2 re [Kok PO Indonesia lagi? Apakah pengemudinya tak memahami rambu-rambu lalu lintas sehingga menganggap jalanan milik mereka?],” tuils pengguna akun Facebook Arif Setia Budi.

“Harusnya trayek bus Indonesia dibekukan karena sering membhyakan penumpang dan pengguna jalan,” ungkap pengguna akun Facebook Heru Yulianto.

Sementara itu, sebagian warganet lainnya berharap manajemen PO Indonesia segera meningkatkan kualitas pengemudinya agar tak terjadi pelanggaran aturan lalu lintas seperti di Demak tersebut. Mereka juga berharap manajemen perusahaan bus tersebut menindak tegas para sopir yang membahayakan pengguna jalan lain. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya