SOLOPOS.COM - Jalur Boyolali-Semarang tepatnya di kawasan Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, Kamis (28/12/2017) padat merayap. (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Boyolali di kawasan Ampel, padat merayap menjelang libur Tahun Baru 2018.

Solopos.com, BOYOLALI — Tiga hari menjelang perayaan pergantian tahun, lalan Boyolali-Semarang khusunya di wilayah Ampel dipadati kendaraan bermotor, Kamis (28/12/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jalur Boyolali-Semarang tepatnya di kawasan Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, Kamis (28/12/2017) padat merayap. (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Jalur Boyolali-Semarang tepatnya di kawasan Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, Kamis (28/12/2017) padat merayap. (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Akibatnya, pengguna jalan harus melaju pelan-pelan/merayap. Perayaan akhir tahun yang bertepatan dengan liburan sekolah membuat banyak warga bepergian dengan kendaraan mereka. Alhasil, jumlah kendaraan di jalan raya dirasakan meningkat drastis dibandingkan hari-hari biasa.

Kondisi ini menyebabkan penumpukan kendaraan di wilayah Ampel. Berdasarkan pantauan Solopos.com sekitar pukul 17.00 WIB, penumpukan kendaraan ini mulai terlihat di kawasan SPBU Kenteng di Desa Penggung, Kecamatan Boyolali Kota hingga kawasan Pasar Ampel yang berjarak sekitar 6 km.

Penumpukan kendaraan ini terjadi di kedua ruas, baik arah ke timur maupun ke barat. Kendaraan yang didominasi kendaraan roda empat ini harus berjalan sangat pelan dan sesekali berhenti.

Situasi ini diperburuk dengan adanya aktivitas kendaraan yang keluar-masuk jalan kampung di sepanjang jalur tersebut. Selain itu, jembatan Bakalan, Ampel juga menyokong terjadinya penumpukan kendaraan.

Pasalnya di jembatan tersebut terjadi penyempitan jalan karena jalur yang sebelumnya empat ruas menjadi hanya dua ruas untuk dua arah. Tampak petugas Satlantas Polres Boyolali mengatur lalu lintas di kawasan jembatan Bakalan.

Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi sebelumnya mengatakan, kawasan Ampel merupakan salah satu lokasi penumpukan kendaraan dan menjadi prioritas dalam penanganan lalu lintas.

“Seperti pada musim Lebaran lalu, jembatan Bakalan ini ada penyempitan sehingga menyebabkan penumpukan kendaraan. Kami menempatkan petugas di sana,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/12/2017).

Menurutnya, kondisi ini bisa saja terjadi selama musim liburan kali ini sehingga pihaknya mengimbau agar pengguna jalan selalu waspada dan berhati-hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya