SOLOPOS.COM - Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di persimpangan Mangu, Ngesrep, Ngemplak, Boyolali mati. Foto diambil Kamis (24/11/2016). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Boyolali di persimpangan Pasar Mangu ruwet karena lampu bangjo rusak.

Solopos.com, BOYOLALI — Lalu lintas di persimpangan Pasar Mangu, Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, ruwet sejak sepekan terakhir. Penyebabnya, lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau traffic light atau lampu bangjo di persimpangan itu mati dan tak kunjung diperbaiki.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satu warga setempat, Suprihatin, 50, mengatakan matinya lampu bangjo tersebut cukup membahayakan para pengguna jalan. Setiap pengendara dari keempat arah sama-sama menyeberang tanpa ada tanda yang mengatur.

Sesekali memang terlihat petugas supeltas yang mengatur lalu lintas. Namun, kerap kali tak ada petugas yang berada di lokasi dan membuat kendaraan menumpuk di satu lokasi.

“Pernah nyaris terjadi tabrakan antarsepeda motor. Saat itu, anak-anak muda ugal-ugalan tanpa tengok kanan kiri,” ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (24/11/2016).

Arus lalu lintas terlihat sangat padat ketika jam sekolah dan jam pulang kerja. Pada saat jam tersebut, kata dia, suasana ruwet sangat terasa. Apalagi, aktivitas pedagang dan pembeli pasar masih cukup padat.

“Di situ, anak-anak sekolah, pekerja, dan aktivitas pasar bertemu. Akibatnya, jalanan macet. Lampu bangjo ndilalah enggak menyala sejak beberapa hari terakhir,” paparnya.

Salah satu pengendara motor, Nanang, 37, mengatakan matinya lampu bangjo Mangu sudah hampir sepekan. Meski pernah sempat menyala dan berfungsi normal, namun tak seberapa lama mati kembali.

Parahnya lagi, kerap kali tak terlihat petugas dari supeltas atau polisi di lokasi untuk mengatur lalu lintas. “Padahal, di sana cukup padat. Ada pasar, PKL, kantor-kantor pemerintahan, dan calon penumpang pesawat ke bandara,” terangnya.

Nanang berharap petugas terkait segera memperbaiki lampu bangjo Mangu sebelum menelan korban. Ia juga meminta ada petugas polisi di lokasi karena banyak pengendara ugal-ugalan yang membahayakan pengguna jalan lainnya.

“Kalau ada polisi, setidaknya mereka tak seenaknya menarik gas motor. Ini jalan umum, bukan arena balapan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Boyolali, Bony Facio Bandung, mengaku segera mengutus anak buahnya untuk mengecek kerusakan bangjo di persimpangan Mangu, Ngesrep, Ngemplak.

Bony mengaku baru mendengar informasi soal kerusakan bangjo itu belum lama ini. “Terima kasih infonya. Saya segera meminta anak buah saya untuk mengecek dan memperbaikinya segera,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com.

Bony juga akan mengcek sejumlah bangjo lainnya yang mungkin rusak. “Bangjo di sana masih manual. Belum memakai sistem yang terkoneksi dengan CCTV room dan belum bisa dikendalikan dari jarak jauh,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya