SOLOPOS.COM - Pengendara berbalik arah setelah mengetahui jembatan di selatan Pasar Gagan, Ngemplak, ditutup, Senin (23/10/2017). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Pengendara yang hendak ke Pasar Gagan dari Tugu Boto disarankan mencari jalan lain.

Solopos.com, BOYOLALI — Para pengendara kendaraan bermotor dari arah Tugu Boto, Klodran, Karanganyar, ke arah Pasar Gagan, Ngemplak, atau sebaliknya disarankan mencari jalan. Di jalur tersebut sedang ada pengaspalan dan perbaikan jembatan sehingga aksesnya ditutup total.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan Solopos.com di lokasi tersebut, Senin (23/10/2017), banyak pengendara yang kecele saat hendak melintasi jalan baik dari arah Tugu Boto ke Pasar Gagan maupun sebaliknya. Mereka harus berbalik arah karena jalannya ditutup.

Penutupan jembatan dan jalan itu membuat arus kendaraan beralih ke jalan-jalan kampung. Salah satunya jalan kampung di Desa Sawahan dan Donohudan yang padat kendaraan roda dua. Kepadatan lalu lintas juga terlihat di jalan raya kawasan underpass Sawahan yang hendak menuju Solo melalui Klodran dan Banyuanyar.

Menurut salah satu pedagang di sekitar Pasar Gagan, Sucipto, penutupan jalan sudah sejak Minggu (22/10/2017). Penutupan itu membuat sejumlah toko-toko di sisi utara jembatan sepi pembeli karena jalanan jadi lengang.

“Saya tahunya sejak kemarin ditutup. Banyak pengendara yang putar balik,” jelasnya.

Sementara itu, pengendara dari arah Tugu Boto atau Solo harus memutar balik jika hendak ke Boyolali utara atau Donohudan, Nogosari, atau Sambi. Mereka harus menggunakan Jl. Adi Soemarmo lalu memutar ke utara di pertigaan sebelum Soto Sawah.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Boyolali, Nyoto Widodo, mengaku tak tahu ada proyek di jembatan utara Pasar Gagan. Ia menegaskan DPU Boyolali tak memiliki proyek perbaikan jembatan atau jalan di jembatan yang berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar itu.

“Saya sudah cek semua, proyek kami tak ada yang di selatan Pasar Gagan. Yang jelas bukan proyek kami,” terangnya.

Nyoto juga tak bisa memastikan apakah proyek tersebut dari Kabupaten Karanganyar sebab lokasinya memang perbatasan dengan wilayah Kabupaten Karanganyar. “Kami tidak tahu ada proyek di sana,” kata dia.

Salah satu pengguna jalan, Andi Mahendra, 25, berharap proyek tersebut segera selesai. Jembatan itu menjadi akses vital warga yang menuju Solo dan sebaliknya.

“Jalan itu sangat vital karena akses utama Solo-Boyolali di Ngemplak. Kalau jalan itu ditutup lama, kemacetan bisa menjalar di kampung-kampung,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya