SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Lalu lintas Bantul memiliki sejumlah titik rawan laka.

Harianjogja.com, BANTUL- Pemudik Lebaran tahun ini diminta mewaspadai sejumlah titik di jalur utama yang paling rawan kecelakaan. Sementara hingga H-4 Lebaran, peningkatan arus mudik baru mencapai 10%.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Humas Polsek Sedayu, Bantul Ipda Agus Supraja menyatakan, titik rawan kecelakaan (laka) diantaranya berada di Jalan Wates Km 10 hingga Km 13 yang melintasi Kecamatan Sedayu. Jalan tersebut merupakan jalur mudik utama bagi pemudik yang datang dari arah barat seperti Jakarta dan Bandung menuju ke timur.

Daerah tersebut rawan laka karena kondisi jalan dengan track lurus dan mulus namun padat kendaraan. Sementara di kiri kanan jalan banyak persimpangan kecil. Kecelakaan kerap terjadi karena persenggolan antar kendaraan di jalur padat atau karena ada kendaraan yang berbelok atau menyeberang dari dan menuju persimpangan.

“Misalnya belum lama ini satu kecelakaan di Km 10,1 karena motor bersenggolan sesama motor, untung hanya luka ringan. Kalau jalan lurus dan mulus begitu, kendaraan melaju kencang. Ada juga yang menyeberang ke persimpangan tertabrak,” terang Agus Supraja, Senin (13/7/2015). Agus meminta pemudik maupun warga non pemudik yang melintasi titik rawan laka agar berhati-hati saat berkendara.

Sementara di jalur mudik Ring Road Selatan, titik-titik rawan laka juga ditemukan. Petugas Pos Pengamanan (Pos Pam) Lebaran 2015 dari Polsek Banguntapan, Ipda Sukardi mengatakan, titik yang paling sering terjadi kecelakaan terdapat di sekitar jembatan layang Janti atau daerah Blok 0 dekat RS Harjo Lukito serta di tikungan Jalan Ring Road Selatan tepatnya di Dusun Singosaren, Desa Banguntapan.

“Selama musim Lebaran ini, sebuah truk terguling di tikungan di Singosaren, satu lagi di dekat fly over Janti mengalami luka ringan. Di dekat RS Harjo Lukito itu paling sering kecelakaan hati-hati kalau melintas di sana,” papar Sukardi.

Lantaran rawan laka, polisi menutup sementara jalur memutar bagi pemudik dari utara hendak berbelok lagi ke utara di Jalan Janti dekat fly over, guna menghindari kecelakaan.

Meningkat

Sementara itu, pada H-4 Lebaran, peningkatan volume kendaraan mulai terlihat di jalur mudik yang melintasi wilayah selatan. Di Jalan Wates tepatnya di Kec. Sedayu peningkatan arus kendaraan diperkirakan mencapai 10% dari kondisi normal.

“Tiap menit ada 100 lebih kendaraan yang melintas baik motor maupun mobil,” terang Humas Polsek Sedayu Ipda Agus Supraja.

Demikian pula di Ring Road Selatan dan Jalan Wonosari, peningkatan kendaraan diprediksi mencapai 10%. Kendaraan datang dari selatan ke timur atau dari utara ke timur serta dari selatan ke utara. Petugas Pos Pam Lebaran Polsek Banguntapan, Ipda Sukardi mengatakan, kendaraan diprediksi meningkat lebih banyak pada malam harinya dan setelah H-4 Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya