Solopos.com, SOLO-Perawatan sepeda motor roda dua setelah kehujanan penting dilakukan agar tidak cepat rusak. Tidak hanya komponen berbahan logam yang rawan berkarat setelah motor terguyur hujan, bodi motor dari plastik juga bisa cepat kusam. Simak ulasannya di tips otomotif kali ini.
Sebagaimana diketahui air hujan bersifat korosif sehingga membahayakan komponen tunggangan roda dua kamu. Karena itu, setelah mengendarai tunggangan kamu di musim penghujan penting sekali untuk tetap melakukan perawatan.
Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027
Saat melakukan perawatan setelah sepeda motor kehujanan maupun menerobos genangan air ada sejumlah bagian yang perlu dicek seperti dikutip dari Deltalube pada Selasa (5/12/2023):
1. Cuci motor
Air hujan mengandung zat asam cukup tinggi yang dapat memicu karat pada komponen logam. Setelah motor terguyur hujan, sebaiknya langsung dicuci atau dibilas air bersih. Mendiamkan sepeda motor terlalu lama setelah terguyur hujan juga berisiko membuat warna cat bodi motor cepat pudar. Bisa pula dihinggapi water spot (umum disebut jamur) baik di bodi atau windshield.
2. Rantai roda
Perawatan berikutnya setelah motor kehujanan yaitu perhatikan rantai. Setelah terguyur hujan, bagian ini rentan kotor. Bersihkan dengan cairan khusus pembersih rantai. Di pasar tersedia banyak merek dan jenisnya dengan harga Rp 20 ribu – 30 ribu.
3. Kampas rem
Selain air hujan, kotoran juga bisa menyelinap di antara teromol roda dengan kampas rem. Agar pengereman tetap optimal, bersihkan kampas rem dari kotoran tersebut.
4. Busi dan kepala busi
Komponen ini rawan terkena air. Sebaiknya kepala busi dan busi perlu dicek setelah motor terguyur hujan. Bersihkan dari air yang menempel di dalam kepala busi maupun busi.
5. Filter udara
Meski terbungkus boks, tidak mustahil air hujan bisa masuk dan membasahi filter udara mesin. Akibatnya mesin tersendat dan berujung mogok. Sebaiknya cek dan bersihkan filter udara dari air dan kotoran pasca motor terguyur hujan.
6. CVT
Khusus motor matic, perawatan CVT juga penting dilakukan lantaran rawan kemasukan air saat kehujanan. Apalagi bila motor matic diajak menerjang genangan dan banjir, bisa jadi ada air yang masuk ke CVT. Jika alpa dibersihkan, belt CVT dan kampas kopling tentu slip sehingga motor susah melaju meski mesin sudah hidup.
7. Jari-jari roda
Untuk motor dengan pelek jari-jari, gunakan lap bersih untuk mengeringkan jari-jari pelek yang terkena air. Bila diabaikan, mudah muncul karat yang berujung keropos. Keropos di pelek memang tidak tampak dari luar, karena sering terjadi berkarat dan keropos di bagian dalamnya.