Solopos.com, KLATEN – Sanggar Tani Rojololele bersama warga di Delanggu, Klaten, Sabtu (24/8/2022) menggelar ritual pengendalian hama dan sedekah bumi agar sawah terbebas dari serangan wereng. Kirab diawali dengan mengarak ogoh-ogoh berbentuk wereng raksasa. Kirab dilakukan dari jalan perkampungan hingga ke tengah lahan pertanian.

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peserta kirab menggelar doa bersama dan melakukan ritual yakni Laku Nabrak Omo. Ritual tersebut seebagai upaya pengendalian hama dengan menebar garam dan abu di sawah.

Ritual lainnya yakni Laku Guwangan yang merupakan laku sedekah para petani dengan meletakkan ubarampe sesaji gecok sebagai ikhtiar agar petani dijauhkan dari serangan hama di musim tanam selanjutnya.

Kegiatan tersebut bersamaan dengan peringatan Hari Tani sekaligus pra event Festival Mbok Sri Mulih 2022 yang akan berlangsung Oktober mendatang.

 

Sejumlah petani melakukan Ritual Guwangi Lan Laku Nabrak Omo di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (24/9/2022). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

 

Ogoh-ogoh berbentuk wereng diarak di area persawahan Desa/Kecamatan Delanggu dalam rangkaian pra event Festival Mbok Sri Mulih di wilayah Dukuh Kerron, Desa Delanggu, Sabtu (24/9/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

 

Sejumlah anak menyebarkan garam dan abu saat Ritual Guwangi Lan Laku Nabrak Omo di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (24/9/2022). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi