SOLOPOS.COM - Tim Identifikasi Polres Sragen bersama warga mengevakuasi mayat korban dari mobil ambulan ke kamar mayat RSUD Sragen, Kamis (21/6). Mayat tersebut merupakan korban kecelakaan tunggal di perlintasan KA Dukuh/Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Sragen.(Espos/Tri Rahayu)

Tim Identifikasi Polres Sragen bersama warga mengevakuasi mayat korban dari mobil ambulan ke kamar mayat RSUD Sragen, Kamis (21/6). Mayat tersebut merupakan korban kecelakaan tunggal di perlintasan KA Dukuh/Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Sragen.(Espos/Tri Rahayu)

SRAGEN--Seorang laki-laki misterius ditemukan tewas tersambar Kereta Api (KA) Turangga jurusan Jakarta-Surabaya, Kamis (21/6/2012), sekitar pukul 04.00 WIB di jalur KA wilayah Dukuh/Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Sragen. Korban tewas dalam kondisi kepala pecah dan kaki kiri remuk. Korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD Sragen.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Peristiwa nahas itu terjadi ketika petugas piket Polsek Gondang, Bripka Murtoyo, menerima informasi dari seorang petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) tentang adanya seseorang tak dikenal duduk di tengah jalur KA. Berdasarkan informasi tersebut, Bripka Murtoyo, bersama anggota lainnya segera menghubungi tim indentifikasi Polres Sragen untuk terjun ke lapangan melakukan pelacakan.

“Saya menerima laporan dari petugas PT KAI sekitar pukul 04.00 WIB. Saya bersama tim identifikasi langsung ke lapangan untuk mencari jasat korban,” ujar Bripka Murtoyo mewakili Kapolsek Gondang, AKP Sudarman, atas seizin Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat dijumpai Espos, Kamis pagi di kamar mayat RSUD Sragen.

Jazad pria berkumis itu ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian sekitar pukul 05.00 WIB. Banyak ditemukan pakaian berserakan di sekitar lokasi kejadian. Tim Polsek Gondang dan tim identifikasi menemukan korban di pinggir sawah dalam kondisi mengenaskan.

Petugas kamar mayat RSUD Sragen, Buwono, mengaku korban ditemukan tanpa identitas. Laki-laki itu memiliki memakai celana panjang warna hitam, mengenakan pakaian seragam SMP Ngrambe, Kabupaten Ngawi yang rangkap dengan kaus warna hijau. Tinggi badan, terang dia, sekitar 160 cm dengan perawakan kurus berkumis.

“Berdasarkan ciri-ciri fisik, korban diperkirakan berumur 35 tahun. Kami menduga korban bukan pelajar, melainkan orang yang tidak waras yang mengenakan seragam sekolah. Kami memandikan korban dan memasukkan ke tempat penyimpanan mayat. Kami menunggu selama tiga hari. Bila dalam waktu itu belum ada keluarga, jenazah akan kami kuburkan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya