SOLOPOS.COM - Kondisi truk tangki bermuatan 16.000 liter solar terguling di sekitar tikungan Kalikiring, Mojosongo, Boyolali, Selasa (12/2/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

Kondisi truk tangki bermuatan 16.000 liter solar terguling di sekitar tikungan Kalikiring, Mojosongo, Boyolali, Selasa (12/2/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI — Satu unit truk tangki Nopol H 1594 RH bermuatan 16.000 liter solar terguling di tikungan Jembatan Kalikiring, jalur lingkar utara, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Selasa (12/2/2013). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun sopir truk, Tono, 42, dan kernetnya, Edwin Setiawan, 24, mengalami luka berat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, di lokasi kejadian, Selasa, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.45 WIB. Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan. Baik sopir maupun kernet saat ditemui wartawan di Rumah Sakit (RS) Hidayah, belum bisa diwawancarai karena masih dalam penanganan medis.

Namun menurut keterangan sejumlah saksi kejadian, kecelakaan itu bermula ketika truk tangki milik PT Widya Waskita Wijaya, penyalur BBM nonsubsidi itu, melaju dari arah Semarang menuju Solo. Saat melintas di Jl Prof Soeharso tersebut, tiba-tiba laju truk oleng dan keluar dari badan jalan. Truk kemudian menabrak tembok pembatas jalan, seketika truk langsung terguling hingga tiga kali di kebun kosong. Beruntung, truk tersebut tidak sampai terperosok ke jurang di tepi jembatan karena berhenti terguling sekitar tiga meter dari bibir jurang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tadi truk melaju dari arah barat (Semarang) sebelum menikung truk terlihat melaju kencang. Terus terguling ini. Ada sekitar dua sampai tiga kali terguling,” ungkap Tono, 50, pegawai basecamp pengolahan aspal di sekitar lokasi, yang melihat kejadian tergulingnya truk tersebut. Akibat kejadian itu, truk tangki tersebut ringsek pada bagian depan.

Saksi lainnya, Wahyudi, mengatakan meskipun tak melihat langsung kejadian saat truk terguling, terdengar suara sangat keras dari dalam pabrik penyamak kulit tempat ia bekerja yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

”Setelah mendengar suara keras sekali, saya dan teman-teman langsung keluar dan truk itu sudah terguling. Kami langsung lari untuk menolong korban. Sopirnya sempat terjepit kabin truk namun dalam keadaan sadar, sementara kernetnya sudah terlempar keluar di dekat truk, pingsan,” tutur Wahyudi.

Kedua korban langsung dilarikan warga setempat ke RS Hidayah dan mendapat penanganan medis. Sopir truk, Tono, mengalami luka sobek di pelipis kiri dan kernetnya, Edwin, mengalami luka patah tulang kaki kiri.

Kejadian itu langsung ditangani Satlantas Polres Boyolali. Evakuasi truk segera dilakukan dengan mendatangkan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kejadian kebakaran.

Sebagian muatan solar tumpah di kebun kosong tersebut. Kondisi itu justru dimanfaatkan sejumlah warga untuk mengambil solar yang tumpah itu dengan menggunakan ember dan jeriken. Setelah jerigen penuh, dibawa pulang dan kembali lagi.

“Yang tumpah ditanah diperbolehkan diambil,” kata salah seorang warga.

Kasatlantas Polres Boyolali AKP Sugino mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

“Kami belum tahun kronologinya, sekarang ini kami masih fokus melakukan evakuasi truk tangki,” terang Kasatlantas di lokasi kejadian.

Untuk mengevakuasi truk tangki itu, polisi juga mendatangkan petugas dari Pertamina. Satu mobil tangki vacuum truck Pertamina didatangkan untuk menyedot solar yang masih ada di dalam tangki yang terguling. Lokasi kejadian pun diberi garis batas polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya