BOYOLALI — Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jl Ampel-Pantaran, tepatnya di sebuah tanjakan jalan di Dukuh Kembangsari, Desa Kembang, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Kamis (23/5/2013). Peristiwa yang melibatkan satu sepeda motor tersebut merenggut nyawa Sainem, warga Dukuh Badran, RT 003/RW 001, Desa Kembang, Kecamatan Ampel.
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Satlantas Polres Boyolali, Kamis, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Bermula ketika sepeda motor Yamaha Vega berpelat nomor AD 6456 LM yang dikendarai Suparno, 28, warga Dukuh/Desa Sukorame, RT 001/RW 002, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali itu melaju dari arah Ampel ke Pantaran.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di tengah perjalanan, laju kendaraan Suparno dihentikan oleh Sainem yang bermaksud menumpang. Meskipun tidak mengenal korban, Suparno bersedia dan memboncengkan korban dengan sepeda motornya. Setiba di tanjakan jalan, tiba-tiba selendang yang tengah dikenakan korban terurai ke bawah dan terjepit gir roda belakang sepeda motor. Kondisi tersebut mengakibatkan korban tertarik ke bawah hingga kemudian terjatuh. Korban yang mengalami luka serius di bagian kepala, akhirnya meninggal dunia.
Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto, melalui Kasat Lantas, AKP Hendrawan Hasan dan Kanit Laka, Iptu Arifin Suryani, saat dimintai konfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.
“Keduanya tidak saling mengenal. Korban bermaksud membonceng pengendara sepeda motor. Kecelakaan tersebut terjadi ketika seledang korban terjepit gir sepeda motor tersebut saat di tanjakan jalan, hingga membuat korban terjatuh dan meninggal dunia,” terang Arifin ketika ditemui wartawan di kantornya, Kamis.
Arifin mengatakan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terhadap kasus kecelakaan tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
