BOYOLALI — Mobil pikap Daihatstu Zebra berpelat nomor AD 1920 SA, yang Jumat (10/5/2013) siang terjun ke jurang dengan kedalaman lebih dari 100 meter di Dukuh Candi Baru, Desa Genting, Kecamatan Cepogo, hingga Sabtu (11/5/2013), belum dapat dievakuasi. Untuk mengangkat mobil tersebut dari dasar jurang dibutuhkan alat berat. Sayangnya, kondisi medan diakui menyulitkan evakuasi tersebut.
Hal itu diakui Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Hendrawan Hasan ketika dimintai konfirmasi Solopos.com, Sabtu. Kasat Lantas menyebutkan hingga kemarin, mobil yang kini dalam kondisi ringsek tersebut masih berada di dasar jurang. Diakuinya, pihaknya belum menemukan cara yang tepat untuk bisa mengevakuasi mobil tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“[Mobil] masih di lokasi [di dasar jurang Dukuh Candi Baru]. Sampai hari ini tadi belum bisa dievakuasi. Kami sudah berkomunikasi dengan pemiliknya, tapi kelihatannya juga belum tahu bagaimana cara mengevakuasinya. Ya untuk sementara dibiarkan di lokasi dulu karena kalau dilihat dari kondisi medannya, memang sulit untuk mengevakuasinya. Pakai crain pun sulit,” beber Kasat Lantas mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto.
Sebelumnya, mobil pikap jenis Daihatsu Zebra berpelat nomor AD 1920 SA, Jumat siang, terjun ke jurang dengan kedalaman lebih dari 100 meter di Candi Baru, Desa Genting, Kecamatan Cepogo. Beruntung, tiga orang dalam mobil tersebut, yaitu Piryadi, Sri Wahyuni dan Rizal Abdullah, 8, selamat. Hingga Sabtu, kecelakaan tunggal tersebut masih ditangani pihak Satlantas Polres Boyolali untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Sementara, warga di sekitar lokasi masih terlihat berdatangan untuk menyaksikan kondisi mobil yang masuk ke jurang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
