SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Angka Kecelakaan Lalu Lintas (Laka lantas) selama Operasi Ketupat Progo 2011 menurun sekitar 20 %, dari 199 kasus di tahun 2010 menjadi hanya 149 kasus di tahun 2011.

Meski demikian, angka korban meninggal dunia dalam Ops Ketupat Progo 2011 justru meningkat 111 %, dari hanya 9 korban di 2010 menjadi 19 korban di 2011.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti, menurunnya angka laka lantas di 2011, tidak lain karena peran masyarakat itu sendiri yang mulai meningkat kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas.

“Selain juga kami berusaha untuk mengingatkan para pengemudi untuk senantiasa berhati-hati di perjalanan,” katanya, beberapa waktu lalu.

Anny menambahkan, untuk kendaraan yang terlibat laka lantas, pada tahun 2011 ini terbanyak masih melibatkan kendaraan sepeda motor. Pada 2010 angka roda dua yang terlibat laka lantas sebanyak 243 kendaraan, sementara di 2011 menurun menjadi 203 kendaraan.

Untuk kendaraan roda empat, pada 2010 melibatkan 32 kendaraan, sementara di 2011 meningkat menjadi 39 kendaraan. Sementara kendaraan bus yang terlibat pada 2010 ini sebanyak tujuh kendaraan meningkat dibandingkan 2010 yang tercatat sebanyak enam kendaraan.

“Yang menjadi catatan kami pada tahun ini adalah meningkat tajamnya angka pelanggaran lalin selama Ops Ketupat Progo, jika 2010 hanya ada 929 kasus, tahun ini menjadi 2.133 kasus atau meningkat sekitar 129%,” ujarnya.

Dari 2.133 kasus pelanggaran lalin, 1.322 kasus diselesaikan dengan tilang dan sisanya 761 kasus dengan teguran. (HARIAN JOGJA/Dasa Saputra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya