LAKA KARAMBOL: Mobil Kijang Tak Berkemudi

JADI KERUMUNAN-Gerobak penjual cimol, Anton, warga Cibolang RT 002/RW 008, Garut, Jawa Barat terbalik setelah ditabrak di ruas Jalan Sudirman depan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Wonogiri, Sabtu (10/3/2012).Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS

WONOGIRI-Polisi masih mencari saksi tambahan guna menyelidiki penyebab kecelakaan yang mengakibatkan penjual cilok molen (cimol), Anton, warga Garut, Jawa Barat luka berat. Kesimpulan sementara, mobil jenis kijang milik Wangsit, warga Wonogiri tak berpengemudi alias dalam kondisi kosong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Walau demikian, polisi telah meminta pemilik mobil untuk bertanggungjawab terhadap kecelakaan tersebut. Pernyataan itu disampaikan Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Supriyadi didampingi Kasatlantas AKP Juharno dan Kanitlaka, Iptu Jumari mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (12/3/2012).

“Korban dirawat di RS Yarsis, Solo. Saat ini diinformasikan kondisinya membaik dan petugas Satlantas sudah mendekati pemilik mobil untuk ikut membantu korban,” ujar Kasubag Humas.
Ditambahkan oleh Kasatlantas yang didampingi Kanitlaka, mobil jenis kijang bernopol AD 8888 GR dalam kondisi kosong alias tak berpengemudi. “Saat diperiksa, handrem sudah aktif namun tidak maksimal.”

Di dalam pasal 360 KUHP ayat (1) disebutkan, barangsiapa karena kesalahannya (kelalaiannya) menyebabkan orang lain mendapat luka-luka berat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan karambol yang melibatkan tiga kendaraan yakni masing-masing sebuah gerobak, mobil dan motor terjadi di ruas Jalan Sudirman, Wonogiri tepatnya di depan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil, Wonogiri, Sabtu (10/3) sekitar pukul 12.45 WIB. Akibatnya tiga kendaraan tersebut ringsek dan seorang penjual cimol, Anton, warga Cibolang RT 002/RW 008, Garut, Jawa Barat, menderita luka berat.