SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Laju pembiayaan Bank Syariah Mandiri (BSM) selama semester pertama tahun 2009 menurun. Pada akhir Juni 2009, <I>financing to deposit ratio<I> (FDR) BSM tercatat sebesar 87%, lebih rendah dibanding FDR pada akhir Desember 2008 yang sebesar 90%.

Penurunan tersebut diakui Direktur Treasury and Fund BSM, Sugiharto ketika ditemui wartawan di sela-sela acara <I>Card Education Campaign Day<I> yang diselenggarakan di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (19/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terjadinya krisis ekonomi global juga membawa dampak terhadap penyaluran pembiayaan melalui Bank Syariah Mandiri karena ketidakstabilan ekonomi tersebut membuat kami harus selektif dan berhati-hati dalam penyalurannya,” ungkap Sugiharto.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun bila dilihat dari tingkat <I>non performing financing<I> (NPF), Sugiharto menyebutkan pada akhir Juni 2009 tersebut NPF BSM tercatat sebesar 1,9%. Hal tersebut menurut Sugiharto, berarti tingkat kredit macet di BSM sangat rendah.

Disebutkan Sugiharto, hingga akhir Juni tersebut BSM telah menyalurkan dana untuk pembiayaan hingga senilai Rp 14,3 triliun. “Posisi terbesar dana pembiayaan tersebut dari kalangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yakni sekitar 53% dari jumlah keseluruhan dana yang disalurkan untuk pembiayaan tersebut,” terang Sugiharto.
sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya