SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo memprediksi laju inflasi tahun kalender 2009 (Januari-Desember) maksimal berada pada posisi 3%.

Demikian disampaikan Pemimpin Bank Indonesia (BI) Solo, Dewi Setyowati, sebagai Koordinator TPID Kota Solo, saat ditemui wartawan seusai Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan Ekonomi Kota Solo serta Pameran Produk Unggulan dan Potensi UMKM Kota Solo di Balaikota Solo, Kamis (26/11).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Diketahui, laju inflasi Januari-Oktober 2009 sudah mencapai posisi 2,64%, dengan inflasi Oktober sebesar 0,15%. Dewi memprediksi, dengan melihat perkembangan harga sejumlah komoditas penyumbang inflasi, November ini diprediksi Solo akan mengalami deflasi. “Belum bisa dipastikan, tetapi kalaupun mengalami inflasi, kami kira persentasenya tidak sebesar inflasi Oktober, kemungkinan di bawah 0,15%,” tutur Dewi.

Dewi mengatakan, TPID ini bekerja efektif mengendalikan laju inflasi Kota Solo. “Begitu ada perubahan harga sejumlah komoditas seperti kenaikan harga bahan pokok, maka tim ini akan sangat tanggap, sehingga stabilitas harga akan sangat terkendali.”

Dewi menambahkan, untuk tahun 2010 ada beberapa hal yang perlu diwaspadai terkait pengendalian angka inflasi salah satunya rencana kenaikan tarif PDAM sebesar Rp 400 per pemakai khusus untuk pemakai 10 meter kubik per bulan. “PDAM harus segera mensosialisasikan rencana ini sejak sekarang, supaya tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Rencana kenaikan tarif air ini memang akan berlanjut sampai sekitar tahun 2011. Dan sumbangan terhadap inflasi ini akan sangat besar nantinya.”

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya