SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tua mendampingi anak belajar. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Tepat hari ini, Selasa (12/11/2019) masyarakat Indonesia memperingati Hari Ayah Nasional. Selain sosok ibu, ayah memang berperan sangat penting, yakni menjadi kepala keluarga bertugas mencari nafkah, pengayom, serta pembimbing istri dan anak-anaknya.

Hari Ayah Nasional diperingati setiap 12 November. Tahukah Anda bagaimana sejarah peringatan Hari Ayah Nasional? Siapakah yang memprakarsai peringatan ini?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Awalnya, lahirnya Hari Ayah Nasional diprakarsai oleh paguyuban satu hati, lintas agama, dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Putri Ibu Pertiwi (PPIP). Pada 2014 lalu, PPIP menggelar peringatan Hari Ibu di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) mengadakan . Mereka menggelar sayembara menulis surat untuk ibu guna memeriahkan acara tersebut. Sayembara tersebut berhasil menarik perhatian dan mendapatkan sekitar 70 surat terbaik yang kini telah dibukukan.

Baca Juga: Bahaya! Asteroid Raksasa Mulai Dekati Bumi

Kesuksesan acara tersebut membuat salah satu peserta sayembara bertanya kepada panitia penyelanggara. "Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan peringatan hari ayah? Kami pasti ikut lagi," tanya peserta sayembara.

Melansir Detik.com, Selasa (12/11/2019), adanya pertanyaan tersebut membuat PPIP mencari tahu kapan hari ayah diperingati setiap tahunnya. Bahkan, PPIP sempat beraudiensi dengan DPRD Kota Solo untuk membahas peringatan hari ayah. Namun, audiensi tersebut nihil tanpa hasil.

Setelah melakukan kajian yang cukup melelahkan, PPIP akhirnya memutuskan deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan 12 November sebagai peringatan Hari Ayah Nasional.

Baca Juga: Ditagih Utang Proyek, Anak Bupati Majalengka Tembak Kontraktor

Pada tanggal tersebut, deklarasi Hari Ayah Nasional juga dilaksanakan oleh masyarakat di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dan bertepatan pada tanggal itu pula, diterbitkanlah buku Kenangan Untuk Ayah yang berisi 100 surat anak Indonesia untuk ayah.

Tanggal tersebut bertepatan pula dengan Hari Kesehatan Nasional sehingga muncullah semboyan Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya.

Dan buku tersebut juga diterima oleh Presiden Keenam Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan empat bupati di Indonesia, di antarannya Bupati Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote.

Baca Juga: Hujan Deras Plus Angin Kencang, Gedung TK di Girimarto Wonogiri Rusak Tertimpa Pohon

Berbeda dengan Indonesia, beberapa negara di dunia juga melakukan peringatan Hari Ayah. Peringatan Hari Ayah dirayakan setiap hari Minggu di pekan ketiga Juni. Beberapa negara tersebut adalah Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina, dan Hong Kong. Sementara itu, negara di Eropa dan Timur Tengah merayakan Hari Ayah pada 19 November setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya