SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Kondisi tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Bengawan kian kritis. Pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) memproyeksi enam tempat pemakaman yang dikelola DKP hanya sanggup bertahan hingga lima tahun ke depan.

Kepala DKP Solo, Satrio Teguh Subroto mengatakan lahan kosong yang tersedia di areal pemakaman kini terus menyusut. Berdasarkan kajian pihaknya, lima tahun ke depan, lahan kosong itu habis dan warga Solo yang meninggal dunia tidak akan mendapat lahan untuk permakaman.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sudah kritis kondisinya. TPU Bonoloyo lahan yang tersisa tinggal sedikit. Di pemakaman Danyung juga, kami sampai harus beradu kepentingan dengan warga saat harus menambah areal permakaman,” papar Satrio, saat ditemui wartawan, di Balaikota, Selasa (11/5).

Terkait kian kritisnya kondisi pemakaman, Satrio menjelaskan, pihaknya kini telah merampungkan rancangan peraturan daerah (Raperda) yang mengatur mengenai pemakaman di Solo. Draf Raperda itu kini siap dibahas di tingkat legislatif. Menurut Satrio, beberapa poin penting masuk dalam Raperda itu, di antaranya mengenai nilai retribusi pemakaman, penataan makam dan kemungkinan peluang pihak swasta untuk mengelola pemakaman. Pihaknya berharap, Raperda pemakaman sudah masuk pembahasan DPRD Solo pada 2011.

Lebih jauh, Kepala Bidang (Kabid) Pemakaman DKP Solo, Ashadi menjelaskan kondisi TPU Bonoloyo dan TPU Pracimoloyo paling kritis. Di dua pemakaman tersebut hanya tersisa lahan kurang dari 10% dari total luas lahan untuk pemakaman. Sedangkan empat pemakaman lain kendati belum penuh, jumlah lahan kosong yang tersedia semakin sempit. Ashadi mengaku kondisi di lapangan mendesak Raperda soal pemakaman segera dibahas dan diundangkan.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya