SOLOPOS.COM - Pagar seng menutup lahan tempat gudang es angker yang dihuni keluarga miskin di Jajar, Laweyan, Solo, Jumat (19/6/2020) malam. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO –– Lahan tempat gudang angker yang ditinggali satu keluarga miskin beranggotakan lima orang di Jajar, Laweyan, Solo, tertutup pagar seng.

Hal itu menyulitkan warga sekitar untuk memantau aktivitas keluarga pasangan Agus Supriyanto, 35, Noviyanti, dan ketiga anak mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Jumat (19/6/2020), lahan di tepi Jl Prof Soeharso sebelah selatan simpang empat Fajar Indah itu cukup luas. Namun sekelilingnya tertutup pagar seng yang sudah termakan usia.

Update Terbaru! Positif Covid-19 Sukoharjo Tembus 80 Orang, 1 Pasien Meninggal Dunia

Satu-satunya akses keluar masuk ke lahan itu hanya melalui bukaan seng di salah satu sudut pagar. Bagian dalam pagar di mana ada gudang angker yang dihuni satu keluarga di Jajar, Solo, itu tidak terlihat dari luar.

Salah seorang warga sekitar, JK, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat malam, menyebut lahan itu memang seluruhnya tertutup pagar seng.

Namun, ada beberapa bagian pagar yang sudah rusak strukturnya. Ada celah sekitar satu meter di sisi selatan yang dapat dimasuki orang.

Warga Tawangmangu Karanganyar Positif Covid-19, Ketahuan Saat Urus Surat Sehat Untuk Merantau

Kendati begitu bukan celah itu yan menjadi akses keluarga Agus Supriyanto keluar masuk gudang angker di Jajar, Solo, yang menjadi rumah mereka.

Kerap Ada Orang Mencari

“Ada celah lain di sebelah utara agak ke timur. Memang seolah tertutup, tapi bisa diangkat. Bukan baru-baru ini akses itu ditutup, tapi sudah lama seolah tertutup,” papar dia.

Ia menyebut beberapa hari terakhir kerap ada orang yang mencari Agus. Namun, ia tidak mengetahui penyebab orang mencari Agus.

Pasien Positif Covid-19 Asal Girimarto Wonogiri Sembuh Setelah 8 Hari Dirawat

Dia juga tidak mengenal orang yang mencari keluarga miskin di gudang angker wilayah Jajar, Solo, itu. JK bahkan yakin orang yang mencari itu bukan teman Agus.

“Bukan temannya wong mereka bingung masuknya dari mana. Apa karena viral sehingga banyak yang cari, kurang tahu juga. Tapi semoga mereka terbantu,” papar dia.

Ia menyebut Agus bekerja di wedangan tak jauh dari tanah yang mereka tinggali. Sedangkan Noviyanti lebih sering di gudang mengasuh tiga anaknya.

Dilengkapi Lapangan Sepak Bola Berstandar Internasional, Training Camp Pusporenggo Boyolali Dibuka Juli

Hanya beberapa kali pada pagi atau siang hari keluarga itu pergi meninggalkan gudang angker di Jajar, Solo, itu.

“Enggak tau ke mana, tapi keluar pagar. Dulu awal-awal tidak pernah keluar tapi lama-lama keluar juga, mungkin awal-awal takut. Kalau tinggal di sana dikabarkan bertahun-tahun ya benar itu,” imbuh dia.

Bukan Warga Jajar

JK juga mengaku pernah mendengar kabar keluarga itu sempat ditawari tinggal di indekos termasuk dibantu membayar sewanya. Namun, ia tidak tahu alasan tawaran itu tidak terealisasi.

PDIP Nyaris Tak Ada Lawan, Pilkada Solo Terancam Tak Seru

Sementara itu, warga lainnya, A, menyebut akses yang digunakan keluarga Agus lahan gudang angker yan mereka tinggali memang seolah tertutup.

Bahkan, tidak semua warga mengetahui akses itu. Lurah Jajar Jati Waluyo mengonfirmasi dua orang yang tinggal di bekas pabrik gudang es berada di wilayah Jajar, Laweyan.

Namun, ia menyebut keduanya bukan merupakan warga Jajar. “Agus Supriyanto dan Noviyanti bukan warga Jajar. Kalau Mas Agus itu warga Kerten sedangkan perempuan itu warga Batam,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya