SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA-Tiga perusahaan besar menawarkan kesediaannya menggarap lahan seluas 1 hektare milik Perusahaan Daerah (PD) Taru Martani DIY, guna pembangunan hotel dan kondiminum hotel (kondotel). Adapun ketiga perusahaan itu adalah group bisnis hotel Aston, group Bakrie dan sebuah perusahaan dari Korea.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kepala Produksi PD Tarumartani Yudan Ismadi menyatakan, master plan pengembangan usaha perusahaan selain core bisnis cerutu telah dipersiapkan. Pilihan utama pengembangan pada properti yakni hotel. Sebab, masih terdapat lahan kosong yang bisa dimanfaatkan.

“Total lahan yang ada sekitar 2,3 hektare. Sedangkan yang kosong dan bisa dimanfaatkan setengahnya,” katanya, Jumat (15/2/2013).

Sementara Kepala Satuan Pengawas Internal PD Taru Martani Adam Santoso menyatakan perusahaan hanya akan menyediakan tanah. Mengenai pembangunan hotel serta manajemennya akan dikelola perusahaan yang hendak bekerjasama. “Soal pengelolaan dan pembangunanya dari sana,” kata Adam.

Dia mengungkapkan, target kepastian realisasai pengembangan bisnis tersebut diharapkan bisa selesai tahun ini. Namun kesemuanya, bergantung keputusan Pemerintah Provinsi DIY karena Taru Martani masih menginduk ke pemerintah.

Sementara untuk perluasan usaha, lanjutnya, dilakukan setelah Taru Martani resmi menjadi Perusahaan Terbuka (PT). Transformasi dari PD menjadi PT bakal selesai Maret bulan depan.

“Kalau sudah jadi PT lebih enak meyakinkan pihak luar untuk bekerjasama. Kebijakan perusahaan diputuskan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bukan lagi oleh pemerintah DIY, aturan hukumnya juga lebih jelas,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya