SOLOPOS.COM - Bak Penampungan Sampah Sementara di sudut tempat eks camping ground milik Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Rabu (16/3/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRIBumi perkemahan atau camping ground di Dusun Sendang, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri mangkrak sejak 2002 atau 20 tahun lalu. Pemerintah Desa (Pemdes) Sendang berencana mengambil alih lahan seluas lebih kurang 2,5 hektare (ha) tersebut agar menjadi aset desa.

Pantauan Solopos.com, beberapa waktu lalu, kawasan camping ground merupakan lahan bertingkat seperti terasering. Lokasinya berada di hutan dekat jalan raya Wonogiri-Pracimantoro. Lahan yang dijadikan bumi perkemahan dahulu satu hamparan. Lahan lainnya sebagai tempat aktivitas pendukung. Lahan di semua tingkatan dipenuhi rerumputan dan pepohonan. Bangunan yang dahulu merupakan toilet mangkrak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukamto, mengatakan lahan tersebut merupakan lahan tak bertuan. Dahulu bisa digunakan sebagai bumi perkemanan atas usaha organisasi pramuka. Kegiatan perkemahan pernah digelar di lokasi dalam kurun waktu tertentu.

Baca Juga: Jalan Utama ke Wisata Puncak Joglo Wonogiri akan Dilebarkan dan Diaspal

Ekspedisi Mudik 2024

Seiring berjalannya waktu bumi perkemahan jarang digunakan sampai akhirnya sama sekali tidak digunakan lagi. Hal itu diduga lantaran pengelola susah memperoleh air bersih. Air merupakan kebutuhan pokok dalam kegiatan perkemahan.

“Kami akan mengambil alih lahan menjadi aset desa, agar kami bisa manfaatkan. Sayang kalau lahan hanya dibiarkan begitu saja. Lebih bermanfaat jika dikelola,” kata Sukamto saat dihubungi Solopos.com, Minggu (27/3/2022).

Dia meyakini lahan tersebut bisa menjadi aset desa. Pemdes Sendang memiliki pengalaman mengambil alih lahan tak bertuan di Dusun Bendorejo seluas 1,3 ha, beberapa tahun lalu. Lahan berwujud tanah kosong itu berada di tepi jalan raya Wonogiri-Pracimantoro. Pemdes Sendang akan memanfaatkannya sebagai kawasan wisata kuliner yang akan dikelola kelompok masyarakat (pokmas).

Baca Juga: Pemancingan di Desa Sendang Wonogiri Tetap Buka, Pemancing Wajib Bermasker

“Waktu itu kami menempuh prosedur melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dispera KPP), Sekretariat Daerah (Setda), BPN Wonogiri]. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sekarang lahan sudah menjadi aset desa. Saya yakin prosedur pengambilalihan lahan camping ground juga masih sama,” terang Sukamto.

Syarat Administrasi

Hanya, prosedur pengambilalihan lahan tersebut belum dapat ditempuh tahun ini. Pemdes Sendang masih melengkapi syarat administrasi terlebih dahulu pada 2022 ini. Jika semua sudah beres Pemdes akan mengalokasikan anggaran.

“Kalau nanti sudah menjadi aset desa kami akan menghidupkan camping ground lagi. Nanti camping ground untuk mendukung kegiatan perkemahan Pramuka dari sekolah-sekolah atau lembaga lain yang memiliki program perkemahan,” ujar Sukamto.

Baca Juga: Keren! Pemdes Sendang Wonogiri Luncurkan Aplikasi Android, Mudahkan Warga Urus Adminduk

Dia mengaku sudah menemukan beberapa sumber air yang terletak di bukit dan di permukiman. Air dari sumber air tersebut dapat dialirkan ke kawasan bumi perkemahan menggunakan pompa air dan pipa. Debit air dari sumber air di permukiman besar.

Saat ini sudah dimanfaatkan warga di satu dusun. Debit air masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan lain. Debit air dari sumber air di bukit juga mencukupi untuk dialirkan ke bumi perkemahan.

“Pada saatnya nanti tentu jalan masuk dan keluar camping ground akan kami perbaiki. Jalannya sudah ada, tapi kondisinya rusak berat. Beberapa tahun lalu kawasan camping ground pernah menjadi tempat finish event downhill [olahraga ekstrem sepeda gunung] tingkat Internasional. Lokasi dibenahi sedemikian rupa. Waktu itu kawasannya menjadi bagus, pengunjung juga ramai. Artinya, kawasan camping ground potensial dikembangkan,” kata Sukamto.

Baca Juga: Nyentrik! Kades Sendang Wonogiri Ternyata Suka Ngevlog

Sementara itu, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sendang Pinilih, Desa Sendang, Sunarno, mengaku sudah mengetahui rencana Pemdes Sendang yang ingin menghidupkan lagi bumi perkemahan di Dusun Sendang. Kades Sukamto mewacanakan hal tersebut sejak cukup lama.

“Sebelum mengelola lahan bumi perkemahan Pemdes Sendang akan melengkapi sarana dan prasarananya terlebih dahulu, seperti perbaikan jalan, memetakan fasilitas pendukung, dan memetakan area perkemahan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya