SOLOPOS.COM - Gedung pemasaran rumah down payment (DP) 0% di kawasan Klapa Village, Jl H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, tampak sepi, Jumat (19/1/2018). (Suara.com/Erick Tanjung)

Sandiaga Uno menyebut lahan rumah DP 0% di Klapa Village adalah hasil kerja sama pada era gubernur sebelumnya.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan peletakan batu pertama untuk rumah down payment (DP) nol% yang macet/mangkrak di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, adalah hasil kerja sama yang diakukan pemerintah DKI sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Lahan yang akan dibangun untuk DP nol Rupiah sudah clean and clear. Sekali lagi saya katakan sudah clean and clear,” kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1/2018).

Jadi tanahnya PD Pembangunan Sarana Jaya itu totalnya hampir tiga hektare dan 1,5 hektare dikerjakan oleh pemerintah sebelumnya yang dikerjasamakan. “Itu lahan BUMD bagian dari kerja sama yang belum terealisasi, dan belum masuk dalam temuan WTP,” kata Wagub.

Menurut Sandi, ada sisa 1,4 hektare yang belum dikerjasamakan. “Yang dikerjasamakan dengan pengembang lain itu terkendala pembangunannya dan sudah banyak warga masyarakat yang pernah memesan dan mencicil,” katanya.

Namun, terkait tanah mangkrak tersebut, Sandiaga juga mengatakan tidak usah saling menyalahkan. Kata dia, karena menyalahkan itu akhirnya nanti membuat terpecah-belah. Baca juga: Groundbreaking Klapa Village Dinilai Belum Cerminkan DP 0%.

Pernyataan Sandi itu terkait keluhan warganet atas nama Luki Febriyanti yang minta kejelasan atas cicilan rumah yang telah dibayarnya sejak 2015 di Pondok Kelapa Village yang mangkrak. Lokasinya berdekatan dengan hunian yang peletakan batu pertama DP nol rupiah. Baca juga: Pembebasan Lahan Belum Selesai, Ada 3 Bangunan di Lokasi Proyek Rumah DP 0%.

Rumah dengan DP nol rupiah yang menjadi salah satu janji kampanye Anies – Sandi diresmikan pada 18 Januari 2018. Pembangunan hunian vertikal yang dinamakan Klapa Village ini akan dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama, PD Pembangunan Sarana Jaya akan mengerjakan satu menara (tower) dengan total 703 unit yang pengerjaannya ditargetkan selesai dalam 1,5 tahun. Proyek pertama DP Nol Rupiah itu dibangun di atas tanah seluas 1,4 hektare.

Nantinya, ada 20 lantai dengan 703 unit di mana 513 unit merupakan tipe 36 (2 kamar) dan 190 unit tipe 21 (1 kamar). Rumah-rumah ini nantinya akan diberikan pada warga yg berpenghasilan di bawah Rp7 juta dengan harga per unitnya untuk yang tipe 36 adalah Rp320 juta, tipe 21 seharga Rp185 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya