SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Walikota Solo Joko Widodo menyatakan akan menyelidiki dugaan jual beli lahan relokasi warga bantaran sungai. Walikota juga menyatakan akan menyelidiki dana bantuan United Nation (UN) Habitat yang hingga kini belum dimanfatakan.

Sebelumnya, dana sebesar 8,98 miliar rupiah kepada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Griya Layak Huni hingga kini belum dimanfaatkan. Pasalnya, bantuan renovasi rumah tak layak huni (RTLH) dan ekonomi sebasar Rp 9 miliar baru bisa dicairkan Rp 12,5 juta. Sisa dana bantuan rumah itu terungkap dalam rapat kerja antara Komisi IV DPRD Solo dengan Bapermas beberapa waktu lalu. Bantuan yang diberikan UN Habitat kepada masyarakat miskin pada 2010 berupa renovasi RTLH dan bantuan usaha kecil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, se­ki­tar 10 ru­mah war­ga re­lo­ka­si di Mi­pit­an, Mo­jo­so­ngo, Je­bres di­du­ga diperjualbelikan oleh war­ga pe­ne­ri­ma hi­bah (WPH). Lan­tar­an be­lum ada ser­ti­fi­kat ta­nah hak mi­lik (HM), ju­al be­li di­la­ku­kan atas da­sar ke­per­ca­ya­an. Har­ga ta­nah dan ru­mah ber­va­ria­si mu­lai da­ri Rp 25 ju­ta hingga Rp 27 ju­ta.

Ekspedisi Mudik 2024

Menanggapi kasus ini, Walikota menyatakan akan bertindak hati-hati dan menanyai semua pihak terkait. Walikota mengakui bahwa isu ini cukup sensitif di kalangan mayarakat khususnya WPH. [SPFM/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya