SOLOPOS.COM - Spanduk imbauan dilarang membuang sampah terlihat terpasang di bantaran rel kereta api (KA) Jl. Hasanudin, Purwosari, Laweyan, Solo, Selasa (28/1/2020).(Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kelurahan Purwosari, Laweyan, Solo, dibuat geregetan dengan aksi pembuangan sampah, brangkal, dahan dan ranting pohon di sepanjang pinggir rel kereta api (KA) di dekat Jl. Hasanudin, Purwosari.

Keberadaan sampah-sampah itu membuat lingkungan tidak sehat dan mengganggu pemandangan. Langkah Pemerintah Kelurahan Purwosari memasang spanduk berisi larangan pembanguan sampah pun tidak diindahkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belum Resmi Dibuka, Terowongan Peninggalan Belanda di Klaten Ramai Pengunjung

Ekspedisi Mudik 2024

“Sejak sekitar dua pekan lalu kami pasang MMT larangan buang sampah di lokasi itu. MMT kami pasang di beberapa lokasi. Sebab banyak banget yang buang sampah di situ,” ujar Lurah Purwosari, Suharti, Selasa (28/1/2020).

Dia mengaku sempat melihat langsung aksi pembuangan bungkusan sampah oleh orang tak bertanggung jawab di lokasi itu. Lantaran merasa terpanggil, Harti pun langsung menegur pelaku pembuang sampah. Dia juga meminta agar pelaku pembuangan sampah mengambil kembali bungkusan yang sudah dilemparkan.

“Yang buang sampah di situ ada yang naik mobil ada yang naik motor. Lewat langsung dilempar,” kata dia.

Harti juga pernah menegur warganya yang kedapatan membuang brangkal (bongkaran bangunan) di lokasi tersebut. Dia pun harus memberikan pengertian kepada warga itu. Jangan sampai sampah dibuang sembarangan. “Dulu sampai menumpuk tinggi sekali tidak enak dilihat. Sekarang sudah lumayan rata, tak begitu banyak brangkal nya,” tutur dia.

Ke depan dia mengajak seluruh warganya untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan. Caranya dengan mulai dari diri sendiri. Bila melihat ada yang membuang sampah di lingkungan itu juga mesti diingatkan. Secara berkala menurut Harti, kerja bakti sudah dilakukan untuk membersihkan sampah.

Terus Meroket, Harga Cabai Rawit di Madiun Capai Rp100.000/Kg

Bahkan Pemerintah Kelurahan Purwosari mengajak serta PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam kerja bakti tersebut. Sebab lokasi yang kerap menjadi lokasi pembuangan sampah merupakan wilayah tanggung jawab PT KAI.

“Selain menyingkirkan sampah dan brangkal, kami juga potong ranting-ranting pohon dan rumput yang tumbuh subur. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin untuk menjaga kebersihan lingkungan wilayah kami,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya