SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI – Kenaikan harga sewa lahan PT Kereta Api (KA) yang direncanakan hingga tiga kali lipat juga dikeluhkan warga Wonogiri yang menempati lahan tersebut. Seperti yang dikeluhkan warga di sekitar Stasiun Wonogiri Kota dan eks Stasiun Baturetno.

Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto, ingin agar lahan yang ditempati warga tersebut bisa dilepaskan dengan menjual ke warga sesuai harga pasar. “Jika hal itu benar-benar dilakukan PT KA, maka akan memiliki dampak sosial dan ekonomi yang tinggi. Apalagi, tanah itu telah dihuni oleh masyarakat selama puluhan tahun,” terangnya saat dijumpai wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, belum lama ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia berharap segera ada kejelasan dari pihak PT KA apakah lahan tersebut bisa dijual atau tidak. Jika memang tanah yang tidak lagi dipakai itu tidak bisa dimohon warga, ia meminta PT KA untuk menjelaskan kepada warga. Ketegasan itu, menurut dia, perlu dilakukan agar masalah lahan tersebut tidak digantung.

Sebenarnya, lanjut dia, hal itu bisa dilakukan dengan mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat. Sekitar tahun 2010, telah ada dengar pendapat dan sebenarnya bisa mengirimkan permohonan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia juga akan mengawal masalah itu dan siap menjadi fasilitator pembicaraan antara PT KA dengan warga.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Wonogiri, Sutarno SR, juga menyatakan hal serupa. Ia mendukung warga yang ingin mengajukan permohonan tanah eks PT KA yang saat ini sudah tidak lagi dipakai. “Saya mendukung langkah warga untuk memohon tanah itu. Tetapi, hasil akhirnya tetap tergantung PT KA dan pemerintah. Saya juga berharap bupati segera membicarakan hal itu dengan PT KA,” jelasnya.

Ketegasan itu, menurut dia, perlu dilakukan karena ia tidak ingin persoalan tanah tersebut tidak ada kejelasan. Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua lokasi tanah eks PT KA yang saat ini ditempati warga. Tanah itu berada di selatan stasiun Wonogiri Kota dan di eks Stasiun Baturetno. Tanah di selatan Stasiun Wonogiri lebih banyak digunakan untuk perumahan. Sedangkan tanah di eks Stasiun Baturetno lebih banyak digunakan untuk bisnis karena berada di dekat Pasar Baturetno.

JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya