SOLOPOS.COM - Ilustrasi lahan pertanian yang beralih fungsi. (Dok. Solopos.com/JIBI/ Bisnis.com)

Solopos.com, WONOSARI — Lahan abadi atau lahan khusus pertanian di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penyusutan dalam satu tahun terakhir. Salah satu faktor penyebabnya adalah masifnya pembangunan atau pengembangan kawasan industri di wilayah Gunungkidul.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul, Adinoto, mengatakan data lahan abadi atau lahan pertanian di Gunungkidul semula mencapai 30.000 hektare. Namun luasan itu berkurang setelah implementasi lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) pada 2021 menjadi 22.234 hektare.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penurunan luasan lahan ini disebabkan sejumlah faktor, lahan kehutanan yang semula masuk menjadi kawasan LP2B, dikeluarkan. Kemudian ada program strategis pemerintah seperti jalur jalan lintas selatan [JJLS], kawasan industri Semin, buffer jalan, dan lain-lain,” ujar Adinoto, Selasa (7/12/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Alasan Bakul di Gunungkidul Main Saham Pakai Tabungan Rp1 Miliar

Meski telah terjadi penyusutan, lahan pertanian di Gunungkidul masih tergolong paling luas di wilayah DIY. Sementara untuk alih fungsi area pertanian di luar lahan abadi, ada beberapa seperti di Kapanewon Semin yang dijadikan terminal, dan di Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, yang digunakan untuk mendirikan hotel di Gunungkidul.

Adinoto mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan kajian implementasi LP2B. “Jika sudah di-SK-kan bupati, kemudian turunannya menjadi perda sudah lock. Artinya itu menjadi lahan hijau atau lahan abadi,” ucapnya.

Baca juga: Pertanian Gunungkidul: Tak Hanya Padi, Tikus Juga Menyerang Palawija

Sebelumnya diketahui, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul, Winaryo mengatakan ada perluasan lahan untuk kawasan industri di Candirejo, Semin. Dalam Perda lama disediakan lahan 75 hektare, namun diperluas sampai 400 hektare. Diharapkan dengan perluasan tersebut ekonomi masyarakat dapat terangkat juga.“Perluasan dilakukan sejalan dengan kondisi daerah yang semakin berkembang,” ucap Winaryo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya