SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Colomadu (Espos)–Setiap tahun lahan pertanian di Kecamatan Colomadu, Karanganyar, mengalami penyusutan karena beralih fungsi menjadi lokasi bangunan pendidikan, pergudangan, perumahan, perkantoran dan pertokoan.

Lokasi favorit yang banyak dilirik pemilik modal untuk mendirikan usaha adalah di sepanjang Jalan Adisucipto dan Adisumarmo. Di sepanjang kedua jalan tersebut, terlihat banyak bangunan yang baru berdiri di atas lahan basah atau sawah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Colomadu, Eko Budihartoyo, mengakui kenyataan tersebut. Menurutnya, lahan pertanian di wilayah Colomadu mengalami penyusutan setiap tahun. Hal ini terjadi karena salah satu kecamatan yang menjadi penyangga Kota Solo ini mulai dilirik pemilik modal untuk mengembangkan usaha. Para pemilik modal, kata ia, mulai melirik Colomadu karena letaknya strategis dan memiliki aksesibilitas bagus.

“Karena di Kota Solo sudah terlalu padat, tren para pemilik modal kini mengalihkan pengembangan usaha di Colomdu untuk mendirikan pergudangan, perumahan atau sekolah,” katanya, ditemui Espos, Jumat (29/5).

Di sepanjang Jalan Adisucipto dan Adisumarmo, menurut Eko, merupakan lokasi favorit para pengembang dan pemilik modal, sebab di lokasi tersebut memiliki nilai strategis karena mempunyai aksesibilitas bagus. Akibatnya, kata ia, banyak sawah yang kini beralih fungsi menjadi bangunan pergudangan, sekolah, perumahan, pertokoan dan perkantoran.

Meski tidak menunjukkan data detil, Eko mengatakan, lahan sawah yang masih aman dari alih fungsi jika dipersentase hanya sekitar 50 persen.

dwa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya