SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi panen melon. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL-Memasuki musim kemarau banyak petani mulai tergiur uang Rp15 juta tanpa harus melakukan produksi. Cara ini diperoleh dari menyewakan lahan pertanian produktif untuk menanam buah melon musiman asal luar daerah.

Hal itu seperti dilakukan Sarto warga Pleret. Dia mengaku lahan seluas hampir satu hektare disewakan selama 80 hari untuk menanam melon.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

“Untuk menanam padi lagi sebenarnya masih sangat memungkinkan karena lokasi sawah dekat sungai tidak khawatir kebutuhan air. Tapi tenaga saya makin renta,” kata petani yang menginjak usia 68 tahun itu, Kamis (24/4/2014).

Di Bantul, penyewaan lahan pertanian untuk melon banyak dijumpai tiap memasuki musim kemarau seperti saat ini. Selain bisa menjadi kesempatan petani berlibur setelah terkuras pada masa panen padi, penyewaan lahan untuk melon diyakini tidak mempengaruhi kualitas tanah.

Sumarjo, petani di Bambanglipuro mengaku tiap tahun juga menyewakan lahan untuk penanaman melon. Alasannya, selain hasil pertanian padi sudah mencukupi pendapatan keluarga, penyewaan juga memberikan pendapatan yang cukup lumayan.

Sumarjo mengaku tiap tahunnya lahan biasanya untuk padi sekitar 4.000 meter disewakan seharga hampir Rp6 juta. “Kalau harga melon pas baik kadang malah ditambah lagi dari pihak penyewa,” ucapnya saat ditemui terpisah.

Pada musim tanam melon banyak penyewa lahan datang dari luar daerah seperti Kabupaten Kulonprogo dan Purworejo ke Bantul. Bahkan selama memelihara melon 80 hari banyak penyewa sampai rela menginap di rumah warga sekitar demi panenan yang memuaskan.

Areal tanaman melon pada musim kemarau banyak dijumpai di sejumlah wilayah di Bantul seperti Bantul, Pundong, Sewon, Srandakan, dan Pandak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya