SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Lahan kritis kawasan hutan  daerah aliran sungai (DAS) Solo paling banyak berada di Wonogiri. Lahan seluas 47.447 hektare (Ha) atau 44,3% dari total luas 109.577 hektare (Ha)  di Jawa Tengah berada di Wonogiri.

Kasi Bina Teknis Bidang Pengairan Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Agus Sugianto, mengatakan lahan kritis itu berasal dari data Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia menuturkan lahan kritis yang lain diikuti Sragen sebanyak 25,6%, Karanganyar sebanyak 22,8%, Klaten dan Sukoharjo totalnya 7,3%. Selain itu, kata dia, pihaknya gencar mengadakan sosialisasi terkait penanganan lahan kritis di Wonogiri.

Agus menambahkan kegiatan penghijauan perlu digalakan kembali di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Solo.

“Jadi jangan hanya Pilot Project (DAS Wiroko dan Keduwang) saja,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Rabu (12/12/2012).

Kabid Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Wonogiri, Konfrontadi Febianto membenarkan masalah itu. Menurutnya, antisipasi dipusatkan di DAS Keduwang dan DAS Wiroko.

“Kami prioritaskan di dua tempat tersebut dalam tindakan teknis, penanaman pohon dan konservasi lahan,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu. Menurutnya, dua DAS tersebut merupakan dua titik yang paling berpengaruh pada lahan kritis di DAS Solo.

Tindakan teknis, kata dia, yaitu memprioritaskan pembangunan penahan erosi. Sementara konservasi lahan yaitu menekan bertambahnya lahan untuk permukiman.

Dia menambahkan tahun ini pihaknya gencar memberikan sosialisasi agar masyarakat gemar menanam pohon. Lahan kritis, kata dia, paling banyak di Wonogiri bagian timur. “Yang jelas target kami mengurangi lahan kritis dahulu saat ini,” jelasnya.

Dia menuturkan Wonogiri memiliki area sangat luas dengan berbagai kontur yang aneka ragam. Selain itu,  Wonogiri dialiri Sungai Bengawan Solo dengan kapasitas debit air yang tidak sedikit sehingga mengakibatkan pengikisan dan bertambahnya lahan kritis. Selain itu penebangan liar juga sering terjadi juga salah satu penyebab banyaknya lahan kritis di Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya