SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Tidak adanya lahan hak pakai (HP) Pemerintah Kota (Pemkot) di kawasan Solo utara menjadi kendala rencana pembangunan Rusunawa terpadu tahun 2011.

Bila Pemkot Solo tetap ingin membangun Rusunawa di Solo utara, harus ada pengadaan tanah sekitar empat hektare. Dana yang dibutuhkan untuk pengadaan tanah seluas itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Penjelasan itu disampaikan Kepala UPTD Rumah Sewa DPU, Toto Jayanto saat ditemui Espos di kantornya Rabu (3/11).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sesuai kebijakan pimpinan, arahnya ke Solo utara. Tapi masih terkendala tidak adanya lahan HP yang luasnya mencukupi. Kami sedang kaji detail opsi yang bisa diambil,” ujarnya.

Dia menambahkan opsi lain yang dikaji yakni lokasi pembangunan Rusunawa di Solo selatan yakni Pasar Kliwon. Rusunawa terpadu merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya