SOLOPOS.COM - Suasana Masjid Agung Karanganyar yang saat ini masih dalam penyelesaian pembangunan. Foto diambil Senin, (10/1/2022). (Solopos.com/Akhmad Luidyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Karanganyar tergusur dan akan direlokasi menyusul rencana penggunaan lahan sekolah tersebut untuk area parkir Masjid Agung Karanganyar.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lahan relokasi untuk SLBN tersebut di SDN 4 Karanganyar. “Saya segera pindahkan SLB di samping masjid [Masjid Agung Karanganyar] untuk lahan parkir,” ujarnya kepada wartawan, Senin (24/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, lahan yang digunakan SLBN sekarang milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar. Sedangkan gedung dan pengelolaannya dilakukan oleh Disdikbud Jateng. Sehingga relokasi SLBN Karanganyar yang beralamat di Jl. Kapten Mulyadi Kompleks Perkantoran Pemkab Karanganyar itu melibatkan Disdikbud Jawa Tengah (Jateng).

Baca Juga: Tunggu Presiden Jokowi, Peresmian Masjid Agung Karanganyar Mundur

“Lahannya milik Pemkab, tapi pengelolaan SLB itu di Dinas [Disdikbud] Jawa Tengah, jadi kami juga sampaikan ke sana,” imbuhnya.

Sementara itu, SLBN Karanganyar dengan SDN 4 Karanganyar ini berjarak sekitar 1,7 kilometer (km).

Sementara itu, Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VI Jateng, Sunarno, mengatakan sudah mendapatkan permohonan rencana relokasi SLBN Karanganyar tersebut. “Kami sudah mendapat permohonan tersebut dan sudah kami sampaikan. Kebetulan beberapa hari lalu saya juga tugas ke Semarang sehingga kami sampaikan sekalian permohonan dari Pemkab Karanganyar itu,” ujarnya, Selasa (25/1/2022).

Sunarno menilai relokasi tersebut memungkinkan dilakukan mengingat lahan yang ditempati sekarang milik Pemkab Karanganyar. “Tapi, saya tidak dalam posisi pengambil kebijakan sehingga boleh dan tidaknya nanti tergantung Disdikbud [induk]. Yang terpenting adalah rencana Pemkab Karanganyar ini sudah kami sampaikan ke sana [induk],” imbuhnya.

Baca Juga: Ini Fakta-Fakta Menarik Di Balik Pembangunan Masjid Agung Karanganyar

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Disdikbud Karanganyar, Endang TH, mengatakan saat ini di SDN 4 Karanganyar hanya terdapat 48 siswa. Sehingga sekolah ini akan disatukan dengan sekolah lain yakni SDN 01 Cangakan.

“SDN 04 sekarang ada 48 siswa beserta guru-gurunya. Karena gedungnya mau dipakai untuk relokasi SLBN, jadi nanti akan di-regroup dengan SDN 1 Cangakan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa SDN 04 Cangakan merupakan sekolah inklusi, sehingga beberapa siswanya ada yang berkebutuhan khusus. “Untuk yang berkebutuhan khusus ini jika pindah ke SDN 01 Cangakan mungkin terlalu jauh, nanti bisa bersekolah di sekolah inklusi lainnya yang paling dekat dengan rumah mereka,” imbuh Endang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya