SOLOPOS.COM - Personel Payung Teduh (Instagram @pusakata)

Vokalis Payung Teduh mengaku resah melihat lagu Akad meledak, kenapa?

Solopos.com, SOLO – Lagu Akad milik grup musik beraliran indie, Payung Teduh, makin populer. Hampir setiap radio memutar lagu itu setiap hari. Saking populernya, sudah banyak orang yang meng-cover lagu tersebut dan mengunggah video ke Youtube.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tapi, kesuksesan lagu Akad justru membuat Payung Teduh resah. Mereka merasa senang sekaligus khawatir melihat banyaknya orang yang memanfaatkan lagu tersebut. Banyaknya orang yang meng-cover membuktikan lagu Akad diterima hampir semua orang. Namun, para personel Payung Teduh menyayangkan tidak adanya izin dari mereka yang meng-cover lagu tersebut.

Pentolan Payung Teduh, Muhammad Istiqamah Djamad alias Is, menyampaikan keresahannya lewat video di akun Instagram @pusakata. Dalam video yang diunggah Selasa (26/9/2017), ia mewakili teman-temannya mengutarakan keresahan terkait masalah izin lagu tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Assalamualaikum semua teman-temanku. Mau menyampaikan ya, sebenarnya saya berusaha menahan diri bersama teman-teman dari Payung Teduh dan manajemen untuk tidak membuat video ini. Tapi, melihat betapa brutalnya aktivitas digital terhadap lagu Akad, terima kasih buat penyambutan kalian. Tapi, ada yang sudah produksi, rekaman, jualan di Spotify, di Itunes, tanpa seizin kami, lalu perform di TV tanpa seizin kami, enggak apa-apa masalah itu. Cuma, ya izin saja. Namun, ketika sudah lebih jauh ya mohon maaf kami harus bersikap,” kata Is.

Terima kasih buat taggapannya teman-teman

A post shared by mohammad istiqamah djamad (@pusakata) on

Is mengimbau kepada penggemar yang sudah meng-cover lagu Akad tanpa izin untuk melapor agar bisa ditertibkan. Ia berharap, setelah ini penggemar memberikan apresiasi dengan lebih bijak. “Jadi, saya imbau ke teman-teman yang belum bertindak, kayak di Youtube sudah banyak banget yang meraup keuntungan. Mungkin biar kami tertibkan saja sih. Mohon dibantu apresiasi kami biar lebih bijak lagi. Bagi yang sudah kadung berproduksi, tunggu kami. Kami hampiri, oke,” tandasnya.

Video itu sontak menuai kontroversi di kalangan netizen. Beberapa netizen menilai Payung Teduh terlalu kolot dan berlebihan menyikapi lagunya yang meledak di pasaran. Oleh sebab itu, Is kembali mengunggah video berisi konfirmasi agar tidak membuat netizen salah paham.

Is menjelaskan pihaknya tidak melarang netizen meng-cover lagu tersebut. Yang dipermasalahkan adalah tindakan beberapa pihak yang memproduksi ulang lagu itu untuk dikomersilkan. “Asslamualaikum teman-teman semuanya. Sepertinya banyak yang salah menanggapi video saya kemarin. Tapi, saya senang banyak yang memberikan ilmu di kolom komentar. Inti permasalahannya bukan saya melarang cover. Saya tidak pernah melarang cover. Semua band besar dunia pasti pernah meng-cover lagu lain. Tapi ketika urusannya untuk produksi dan dijual itu yang saya tekankan. Kalau diproduksi ulang dan dijual itu kan ilegal namanya,” papar Is.

Tak lupa, Is menyampaikan terima kasih kepada penggemar yang memberikan apresiasi luar biasa kepada Payung teduh. “Terima kasih buat yang sudah meng-cover lagu Akad. Sampai ada di beberapa negara lain. Itu saja yang kami butuhkan, apresiasi,” tandasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya